Mantap! Ini Dia Jawaban Anies Soal Dirinya Dihujani Banyak Fitnah



Senin, 7 September 2020

Faktakini.net

Mantap! Ini Dia Jawaban Anies Soal Dirinya Dihujani Banyak Fitnah

Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan menerangkan bahwa dirinya adalah gubernur yang dipilih melalui proses demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Tentu saja Pilkada merupakan bagian dari proses politik, dan di dalam proses tersebut selalu ada serangan dan kritik yang menghampiri.

“Saya adalah gubernur yang dipilih melalui proses pilkada. Proses Pilkada itu adalah proses politik. Dan di dalam proses politik dan lain lain dari dulu selalu ada serangan, selalu ada kritik, dari dulu,” ujar Anies dalam video yang diunggah akun twitter @marlina_idha pada Sabtu. (29/08).

Di tengah banyaknya kritik yang menghujani Anies, ia tidak pernah berkeluh kesah. Karena memang sejatinya pemimpin harus kuat dengan kritikan serta serangan dari berbagai pihak. Ia mengatakan bahwa memang sejak dahulu Gubernur DKI Jakarta selalu panen akan kritikan dan juga sering disalahkan. Namun, disamping itu semua, Anies bersikap tenang dan selalu mengambil pelajaran atas segala kritikan yang menghampirinya.

“Jadi saya tidak boleh berkeluh kesah wooh banyak banget kritik, orang bukannya dari dulu begitu. Gubernur Jakarta itu dari dulu selalu panen kritik, panen orang menyalahkan, biasa saja,” tegas Anies.

Anies juga menyadari bahwa dirinya belum seberapa jika dibandingkan dengan fitnah yang dialami oleh Rasulullah SAW yang dijuluki Uswatun Hasanah (suri tauladan yang baik). Anies dengan rasa tawadhu-nya juga menjelaskan bahwa orang yang paling mulia di hadapan Allah saja masih dihujani dengan fitnah, apalagi ia yang hanya manusia biasa di hadapan Tuhan, sangat wajar jika fitnah dan serangan selalu menghampirinya.

“Ya Allah soal fitnah, apasih fitnah yang saya dapat itu dibanding fitnah yang di alami Rasulullah. Jelas orangnya uswatun hasanah (teladan yang baik). Saya nih siapa sih saya ini cuma Anies, bukan derajatnya tu apa di banding Rasulullah. Orang yang semulia itu saja mandi fitnah, dan orang yang memfitnah tu liat hidup bersamanya. Orang yang mulia itu saja penuh dengan fitnah, bayangkan saya,” tutupnya.

Oleh Aris Nurjaman