Pemfitnah Habib Rizieq Dan Habib Salim Sebagai 'Habib Cabul Dan Palsu' Akhirnya Minta Maaf Di Subang



Rabu, 30 September 2020

Faktakini.net, Jakarta - Viral beredar video seorang oknum penghujat para Habaib, yang menyebar fitnah keji bahwa Habib Rizieq Shihab adalah Habib cabul dan Habib Salim Almasyhur adalah Habib palsu, akhirnya mengakui kesalahannya dan meminta maaf secara tertulis dengan materai Rp 6.000, tertanggal 21 September 2020.

Saking kejinya fitnah itu, sang oknum sempat dimaki-maki oleh Habib Salim dan putrinya, yang tak terima terhadap fitnah keji oknum tersebut.

Mereka sangat marah jelas sangat wajar, karena fitnah si pelaku yang bernama Hasanuddin warga daerah Margahayu, Pagaden Barat dekat perbatasan antara Kota dan kabupaten Subang, Jawa Barat ini sungguh keterlaluan. Para Dzurriyah Rasulullah SAW telah ia fitnah dan hujat sebagai Habib cabul dan palsu, astaghfirullahaladzim...

Namun alhamdulillah peristiwa ini telah selesai dengan permintaan maaf si pelaku.

Tetapi kemudian di media sosial ada sekelompok orang yang mencoba memanas-manasi lagi peristiwa ini dengan menyebarkan video saat sang oknum sedang dimarahi lalu memutarbalikkan fakta, padahal pelaku sendiri sudah mengakui kesalahannya dan meminta maaf secara Tertulis dengan materai Rp 6.000, dan berjanji tidak akan lagi mencemarkan nama baik para Habaib termasuk Habib Salim Almasyhur.

Padahal hormat kepada Habaib merupakan ajaran dalam tradisi NU. Sebagaimana termaktub dalam turats-turats banyak riwayat yang menganjurkan untuk memperhatikan kepada anak cucu Nabi SAW.

Karena itu dalam setiap ada majelis, para kyai enggan memimpin doa kalau ada ulama habaib di situ.

Tradisi NU sejak awal berdiri dan berbasis di pesantren itu memang dikenal kental dengan ajaran adabnya.

Para santri pun hormat pada anak kiai. Apalagi terhadap anak cucu Nabi Muhammad SAW.

Jika tidak hormat Ulama Habaib, maka itu bukan ciri NU. Dipastikan orang yang membenci Habaib dan Arab walaupun ia mengaku NU, sejatinya ia bukan NU sejati bahkan ia bukan NU.