Pendapat Damai Lubis Soal Pengkhianatan Dewan Jendral Ala PKI Dan Pemutaran Film G 30 S/PKI



Ahad, 27 September 2020

Faktakini.net

*Secuplik Analisa Penghianatan Dewan Jendral ala PKI*

*Oleh : the Hael*


*Mengapa Kelompok PKI tidak pernah mengkaitkan peristiwa penghianatan G. 30 S. PKI 1965 dengan Jendral Nasution saat hidupnya ? Sedang Nasution saat itu adalah korbannya , dan korban tsb. Masih hidup lama setelah peristiwa*

*Andai PKI dan PKI Perjuangan secara keseluruhan menyebut 30 September 1965 adalah perbuatan Dewan Jendral yang berencana menjatuhkan Soekarno. Apakah maksudnya Kelompok New PKI Sang Korban Jendral Nasution dan putrinya yang tewas ? Ade Irma Suryani Nasution adalah bagian dari Dewan Jendral ?*

*Yang terakhir, mengapa Soekarno justru tidak mau menuntut dalang perbuatan pembunuhn Jendral?*

*Soekarno malah mengatakan : " pada negara yang baru revolusi, itu sesuatu yang biasa. Gak usah dibesar2kan "*

*Dan perkataan Soekarno tsb " jangan terlalu dibesar2kan " atas kematian beberapa orang anak buahnya sendiri. Maka Soekarno tidak pernah mau menjawab serta menjelaskannya.Walau diminta beberapa kali saat rapat konsolidasi penting kenegaraan, setelah peristiwa terjadi. Juga tidak menjelaskannya untuk hal terkait pernyataan tsb. Saat di hadapan sidang umum MPR 10 Januari 1967, saat naskah tebal pertanggung jawaban dirinya sebagai Presiden RI, dgn judul Nawaksara sebagai Citanya. Nawaksara sebagai konsep revolusi mental yg telah diadopsi oleh Jokowi saat ini*


*Cttn lucu diruang dipengadilan, diluar sidang Gedung MPR RI : Pada Persidangan, Soebandrio menyatakan dirinya Seorang muslim dan Haji, lalu Hakim bertanya, brp rakaat Sholat Maghrib. Dia jawab "4 rakaat "*

...

*MUJAHID 212 yang Bergabung di AAB dan Korlabi, setuju bahkan menyerukan Jokowi aktif atau tidak pasif, justru turut suarakan serta mendorong pemutaran Film Penghianatan G.30 PKI ditayangkan dan sekaligus menyerukan terhadap seluruh Masyarakat dan Bangsa ini agar menonton dan menyimak manfaat film sejarah ini*

*( Damai Hari Lubis )*

*Bogor, 27 September 2020*


*Missinya adalah untuk menambah Wawasan Kebangsaan Bangsa ini dan sesuai Motto Soekarno Jasmerah ( Jangan Suka Melupakan Sejarah ). Maka terkait hal Pemutaran Film Penghianatan G.30 S PKI , adalah sbg wujud antisipasi atau usaha preventif dari bahayanya negara terhadap faham komunisme serta penghianatannya yang sudah berulang kali, terhadap Negara, bangsa dan Ummat Islam, khususnya melalui fitnah dan pembunuhan Para Ulama oleh mereka golongan komunis yg bergabung dalam PKI, partai terlarang saat ini ( TAP MPR NO. 25 / 1966 dan KUHP Pasal 107 UU.RI 27 Tahun 1999 ). Maka sangat perlu Demi untuk Ketahanan Nasional negara ini*

*Saran kami, agar Pemerintahan Jokowi turut mendorong hal pemutaran film tidak pasif, agar lebih berkesan dan tertanam dihati ( akal dan pikiran ) masyarakat. Idealnya pemutaran film ditayangkan oleh semua stasiun tv. Sejak 27 September sampai dengan 30 September 2020*