Ribuan Warga Lampung Hadiri Acara Milad Ke-2 DPD FPI Lampung Di Pringsewu, Masya Allah
Sabtu, 5 September 2020
Faktakini.net, Jakarta - Ribuan warga masyarakat Pringsewu dan sekitarnya tumpah ruah menghadiri acara Haul Al Walid Al Habib Abdullah Assegaf yang ke-15, Milad FPI ke-22 serta Milad DPD FPI Lampung yang ke-2, di Ponpes Putri Al Fatimiyah Al Islamiyah Waringinsari Barat, Sukoharjo, Pringsewu, Provinsi Lampung pada hari ini, Sabtu (5/9/2020).
Imam Daerah DPD FPI Lampung Habib Umar Syarief bin Abdillah Assegaf, Ketua Tanfidzi DPD FPI Lampung Ustadz Haji Fidyan Fuad beserta para pengurus DPD FPI Lampung dan jajaran dibawahnya, Habib Ali bin Abdul Aziz Jindan selaku penceramah, serta para Habaib, Tokoh Alim Ulama setempat dan ribuan warga masyarakat turut hadir dalam kegiatan yang diliput oleh Front TV ini.
Setelah pembacaan Burdah dan Ratib sejak sore, pada pukul delapan malam dimulai pembacaan Maulid yang dipimpin langsung oleh Imam Daerah DPD FPI Lampung Habib Umar Syarief bin Abdillah Assegaf.
Setelah usai pembacaan Maulid, Habib Umar meminta seluruh jamaah yang hadir untuk tidak duduk dulu, karena akan dinyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya secara bersama-sama. Hal ini menunjukkan kecintaan FPI dan umat Islam kepada Pancasila dan NKRI.
Tak lupa kemudian Habib Umar mengajak ribuan jamaah yang hadir untuk menyanyikan mars Prajurit Pembela Rasulullah ciptaan Habib Bahar bin Smith sebagai bentuk dukungan pada sang mujahid yang saat ini sedang menjalani masa uzlah di penjara.
Saat berita ini diturunkan oleh Faktakini.net sekitar pukul 21.15 WIB, para jamaah yang hadir baru saja selesai menyanyikan Mars dan Hymne FPI serta Mars Aksi Bela Islam.
Ribuan warga masyarakat yang hadir juga menunjukkan tingginya kecintaan umat kepada FPI sebagai Ormas Islam yang istiqomah dalam menegakkan amar ma'ruf nahi munkar.
Keberadaan DPD FPI Lampung sendiri memang telah dicintai oleh masyarakat Pringsewu dan Lampung, karena selalu para Relawan FPI selalu aktif turun langsung dalam membantu warga masyarakat termasuk para korban bencana alam.