RKG Poso Khitan Para Bocah Dari Keluarga Tak Mampu Di Balinggi
Selasa, 8 September 2020
Faktakini.net, Jakarta - Alhamdulillah hingga kini upaya dan kepedulian yang diemban Rumah Khitanan Gratis (RKG) di Poso yang merupakan bagian tak terpisahkan dari FPI dan HILMI ini masih tinggi untuk terus membantu masyarakat dalam menyelesaikan problem khitanan pada anak - anak muslim dari kalangan menengah dan tak mampu.
“Pak, kira - kira kalau kami harus menyediakan biaya untuk sunatan per orang berapa pak?"
Pertanyaan ini keluar dari mulut seorang ibu di balinggi saat khitanan sedang berlangsung dimana pertanyaan itu bukan tanpa alasan, ia bertanya karena masih ada dua putranya yang masih kecil belum di khitan.
“Ibu tidak perlu gusar, kapan pun ibu dan bapak siap untuk mengkhitan anaknya, hubungi saja tim khitan gratis poso dan ibu tidak perlu repot - repot untuk membayar.”
“Terimakasih pak.” Ungkap ibu Siti ( nama samaran) dengan gembira.
Ya rumah khitanan gratis memang hadir untuk menjawab keterbatasan muslim dalam hal khitanan, karena tidak sedikit masyarakat yang merasa kesulitan dengan biaya khitanan terhadap anak mereka, ungkap Ustad Sugianto Kaimudin yang juga ketua DPD FPI Sulteng.
Bertepatan pada hari ahad, 6 September 2020 atas prakarsa pak Guntur dan seorang pak guru berkordinasi dengan tim Rumah Khitanan Gratis Poso akhina Awaludin untuk melaksanakan khitanan gratis di Desa Malakosa Kecamatan Balinggi Kabuparen Parigi Mautong.
Di hari yang sama kegiatan dipisah menjadi dua dikarenakan di dusun Tamasoppo juga ada anak yang mendaftar dan siap untuk di khitan.
Kami kemudian membagi personil, yang satu di Desa Malakosa sebanyak 34 orang anak dan di dusun Tamasoppo ada 11 anak. Sehingga jumlah keseluruhan adalah 46 anak.
Jarak dari poso untuk sampai di Malakosa dan dusun Tamasoppo mengendarai 4 mobil dari Poso hingga pergi pulang kami tempuh jarak 140 KM, namun Alhamdulillah Tim tetap semangat dan solid untuk melaksanakan tugas kemanusiaan ini, urai Ust. Sugianto Kaimudin.
Diketahui bahwa rumah khitanan gratis yg di bangun sejak 2012 ini telah berkiprah di barbagai tempat tanpa sponsor dan danatur, namun dengan kesadaran penuh seluruh tim bahu membahu dalam penyediaan obat dan bahan habis pakai demi terus terselenggaranya kegiatan kemanusiaan ini.
Bahkan RKG Poso juga melayani sunatan di sekretariat FPI Poso dan perawatan luka Diabetes yg ditangani oleh beberapa Ners yang terus istoqomah.
“Kami selama ini bekerja dan membantu masyarakat tanpa pamrih semata hanya berharap ridho illahi.” Ungkap Akhina Sadam selaku salah satu tim RKG dan Rumah luka di Poso.
Semoga kinerja kemanusiaan yang diemban selalu dalam lindungan dan kasih sayang Allah SWT.