Aksi 1310 Tolak UU Cilaka Tertib Dan Sudah Ditutup, Insiden Usai Aksi Dilakukan Kelompok Lain

 



Selasa, 13 Oktober 2020

Faktakini.net, Jakarta - Alhamdulillah, aksi 1310 tolak UU Cilaka (Cipta Lapangan Kerja) atau Omnibus Law pada hari ini, Selasa (13/10/2020) di area Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat berlangsung lancar dan tertib dari awal acara hingga berakhirnya aksi yang telah ditutup sekitar pukul 15.40 WIB. 

Sebelum acara resmi dibuka pukul 13.00 WIB, Ustadz Abdul Qodir Aka sempat memberikan pengantar dari atas mobil komando FPI. 

Dihadapan ratusan ribu massa termasuk Jurnalis Faktakini.net, Ustadz Aka menegaskan aksi hari ini harus berlangsung tertib, jangan sampai terpancing oleh provokator yang ingin membuat kerusuhan. 

Namun setelah aksi 1310 selesai, ditutup dan para peserta aksi berangsur pulang, dikabarkan ada insiden lemparan batu dan botol oleh sekelompok orang yang terjadi setelah massa aksi 1310 membubarkan diri.

Pantauan detikcom, massa PA 212 mulai membubarkan diri dari Patung Kuda, Jakarta Pusat, sekitar pukul 15.40 WIB. Mobil komando juga sudah meninggalkan lokasi lebih dahulu.

Orator PA 212 dkk pun terdengar menghimbau massa demonstrasi untuk membubarkan diri. Massa dari PA 212 dkk pun mulai meninggalkan lokasi satu per satu.

Namun tiba-tiba, sekitar pukul 15.45 WIB, massa berbeda memulai keributan. Terlihat massa yang didominasi anak-anak remaja ini mulai melempari polisi yang menjaga barikade.

Tampak pihak kepolisian hanya menggunakan tameng tanpa memberikan perlawanan. Situasi di lokasi semakin ricuh lantaran massa remaja berpakaian bebas tak berhenti melemparkan batu hingga botol ke arah polisi di sekitar Patung Kuda.

Laskar FPI di lokasi pun sempat melerai massa dan meminta massa membubarkan diri. Namun ajakan tersebut diabaikan oleh massa remaja tersebut.

Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto meminta massa yang memulai kericuhan itu membubarkan diri. Dia meminta massa pulang dengan tertib.

"Kami sudah mengawal unjuk rasa saudara. Sekarang silakan bubar dengan tertib. Kami anggota berjanji tidak bergerak. Jangan anarkis, aksi ini sudah selesai," ucapnya.

Dia juga meminta massa lainnya tidak terprovokasi. Dia sekali lagi meminta massa pulang.

"Jangan terprovokasi. Kami anggota berjanji tidak bergerak. Jangan anarkis, aksi ini sudah selesai, aksi berjalan dengan damai. Silakan kembali ke rumah masing-masing dengan tertib," ujarnya.

Sejak sehari sebelumnya, ANAK NKRI sudah mencium indikasi sekelompok penjahat memang berusaha menyusup dan merusak Aksi 1310 sehingga nanti umat Islam yang akan dijadikan kambing hitam. Karena itu aksi ditutup cepat sebagai upaya menggagalkan niat jahat orang yang ingin mengkambinghitamkan Aksi 1310 dan umat Islam. 

Sebagai berikut pengumuman ANAK NKRI tersebut pada hari Senin (12/10/2020). 

PERINGATAN BAGI PESERTA AKSI TOLAK UU CIPTA KERJA 13 - 10 - 2020 M.

1. BAHWA ADA PIHAK PENJAHAT DAN PENGKHIANAT NEGERI AKAN MELAKUKAN PENYUSUPAN KE DALAM AKSI KITA

2. MEREKA AKAN MELAKUKAN OPERASI BENDERA PALSU (FALSE FLAG)

3. MEREKA AKAN MEMBUAT KERUSAKAN DAN KERUSUHAN SERTA MELAKUKAN PEMBAKARAN, DAN KITA RAKYAT AKAN DIKAMBINGHITAMKAN

4. MEREKA AKAN MENGGIRING PESERTA AKSI MELEWATI GLODOK , YANG MERUPAKAN SASARAN OPERASI BENDERA PALSU MEREKA.

5. KAWASAN GLODOK SUDAH MEREKA KOSONGKAN DAN TUTUP PERTOKOANNYA AGAR PEKERJAAN KOTOR MEREKA TIDAK DIHALANGI PEMILIK TOKO DAN PEKERJAAN JAHAT MEREKA TIDAK ADA SAKSI

6. KEPADA SELURUH PESERTA AKSI, AGAR JANGAN MAU DIGIRING MELALUI GLODOK, KITA AMBIL ARAH LAIN MENGHINDARI TEMPAT TEMPAT YANG SUDAH MEREKA SIAPKAN AKAN DIJADIKAN TARGET OPERASI BENDERA PALSU

7.  *SELURUH PESERTA JANGAN TERPROVOKASI DENGAN SIAPAPUN DAN APAPUN KARENA ADA PIHAK-PIHAK JAHAT YANG INGIN MENJADIKAN UMAT ISLAM SEBAGAI KAMBING HITAM*

Sumber: detik.com dan lainnya