Arsip Sejarah Di Beijing Beberkan Bukti Kudeta Aidit Dan PKI



Kamis, 1 Oktober 2020

Faktakini.net

Polemik kudeta PKI kembali hangat dan menjadi bahan perdebatan di tengah masyarakat. Terlepas dari pro-kontra yang terjadi saat ini, arsip yang membeberkan keterlibatan PKI dalam kudeta 1948 dan 1965 ternyata tersimpan lewat arsip-arsip sejarah di Beijing China.

Adalah Taomo Zhou, sejarawan dari Nanyang Technology University, Singapura, yang membeberkan catatan penting sejarah Kudeta PKI ini lewat penelitiannya yang juga telah dibukukan lewat 'Revolusi, Diplomasi, Diaspora: Indonesia, Tiongkok dan Etnik Tionghoa 1945-1947'.⠀

Yang paling menyorot perhatian terungkapnya percakapan DN Aidit dengan Mao Zedong pada tanggal 5 Agustus 1965 silam.⠀

Dalam percakapan itu, Aidit yang tengah berkunjung ke China menyampaikan rencananya kepada Mao Zedong yang saat itu menjabat Ketua Partai Komunis Tiongkok. Dalam arsip tersebut, Aidit mengaku menyampaikan rencananya untuk melakukan kudeta di Indonesia.⠀

Lewat bukunya, Taomo Zhou juga menegaskan Aidit adalah aktor utama yang memang merancang gerakan kudeta G30S/PKI. Namun Taomo juga menegaskan bahwa pengaruh Beijing tidak signifikan dalam kudeta PKI di Indonesia. Mao bahkan dikabarkan terkejut saat mendengar gerakan tersebut akhirnya dilancarkan.⠀

Catatan arsip ini tentu juga selaras dengan perkataan Fadli Zon dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) TvOne, Selasa malam, 29 September 2020. Dalam kesempatan itu, Fadli Zon menegaskan bahwa jelas PKI jelas dibalik pemberontakan PKI pada 1948 dan 1965.⠀

*Yang bilang Soeharto dalangnya malu woy
Ketahuan jarang baca😎