Dubes Agus Gagal Paham Makna 'Tsaurah' (Revolusi), Ini Penjelasan FPI

 



Jum'at, 16 Oktober 2020

Faktakini.net, Jakarta - Semua orang tau Agus Maftuh Abegebriel Duta Besar Indonesia untuk Saudi Arabia dekat dengan Guntur Romli aktifis JIL dan sejenisnya. Karena itu masyarakat tidak kaget melihat Agus kerap berucap nyinyir terhadap Habib Rizieq Shihab. 

Dan kini, saat cekal telah dicabut oleh pemerintah Saudi dan Habib Rizieq bersiap untuk pulang ke tanah air, lucunya Agus terkesan seperti "kepanasan" dan terus ngoceh terkait rencana kepulangan Habib Rizieq. 

Sudah tidak memberi bantuan diplomatik untuk Habib Rizieq seorang WNI supaya bisa pulang yang padahal merupakan tugas utama dirinya selaku seorang Duta Besar, Agus malah kerap berucap nyinyir dan ocehan-ocehan yang tidak perlu terhadap Habib Rizieq. 

Setelah mengaku menyesalkan penggunaan istilah 'pengumuman dari kota suci Makkah' saat massa PA 212 mengumumkan rencana kepulangan imam besar FPI Habib Rizieq, Agus kini kembali bikin blunder karena gagal paham diksi 'tsaurah'. 

Front Pembela Islam (FPI) pun menepis tudingan Agus terkait diksi 'tsaurah' yang diartikan oleh Agus sebagai kudeta. FPI menegaskan tidak ada makna kudeta dalam siaran persnya. 

"Dalam terjemahan bahasa Indonesia yang kita keluarkan bersamaan, 'tsaurah' bermakna 'revolusi', dikuatkan juga oleh kita bahwa yang dimaksud revolusi adalah revolusi akhlak," ujar Ketua DPP FPI, KH Slamet Maarif, kepada wartawan, Jumat (16/10/2020)

Dengan berbagai pernyataan Agus Maftuh yang sering menafsirkan salah sikap FPI, Kyai Slamet menilai Agus Maftuh sebagai salah satu penghalang Habib Rizieq Syihab pulang ke Indonesia. Kyai Slamet mengaku yakin akan hal itu.

"Semakin menguatkan dugaan kami kalau Agus Maftuh salah satu variabel yang menghalangi kepulangan HRS (Habib Rizieq Syihab), sekarang akan mengaitkan dengan aspek hukum (kriminal) agar IB HRS (imam besar Habib Rizieq Syihab) gagal pulang ke Indonesia," sebut dia.

Lebih lanjut, Kyai Slamet meminta Agus Maftuh menjalankan tugas dan fungsi sebagai diplomat. Kyai Slamet meminta Agus Maftuh melindungi setiap warga negara Indonesia (WNI) di Arab Saudi, termasuk Habib Rizieq.

"Saya nasihatkan sekali ke Pak Dubes, tugasmu sebagai diplomat untuk mengayomi, melindungi, dan membantu WNI (IB HRS) di Arab Saudi, bukan sebaliknya malah menzalimi dan menghambat kepulangannya. Bertaubat lah, Pak Dubes, sebelum menyesal," tegas Kyai Slamet.

Sebelumnya, Dubes Agus Maftuh menyesalkan penggunaan diksi 'tsaurah' dalam siaran pers FPI terkait rencana kepulangan Habib Rizieq Syihab ke Indonesia. Agus mengklaim 'tsaurah' dalam bahasa Arab bisa bermakna 'kudeta'.

Diksi 'tsaurah' yang digunakan FPI itu termuat dalam siaran pers dalam tiga bahasa. Siaran pers itu diberi judul 'Pengumuman dari Kota Suci Makkah tentang Rencana Kepulangan IB-HRS'.

Diksi 'tsaurah' itu ada di halaman kedua siaran pers yang menggunakan bahasa Arab. Arti 'tsaurah' itu adalah revolusi dan sudah dijelaskan oleh Kyai Slamet bahwa revolusi yang dimaksud adalah revolusi akhlak. 

Foto: KH Slamet Maarif

Sumber: detik.com