HILMI FPI Pelalawan Salurkan Bantuan Untuk Korban Kebakaran di Pangkalan Kerinci
Sabtu, 17 Oktober 2020
Faktakini.net, Jakarta - Hilal Merah Indonesia (HILMI) FPI Kabupaten Pelalawan yang merupakan sayap juang FPI yang berorientasi pada bidang musibah, bencana alam dan kemanusiaan bergerak cepat menyalurkan bantuan untuk korban kebakaran yang terjadi di Jalan Pemda, Pangkalan Kerinci, Riau pada hari Jum'at (16/10/2020).
Penyerahan bantuan langsung diberikan oleh ketua Tanfidzi FPI Pelalawan, Habib Syaugi Shahab, didampingi oleh Ketua HILMI FPI Pelalawan Ustad Chandra Chaniago dan laskar LPI menyerahkan Bantuan berupa pakaian purna pakai, sembako dan sejumlah uang cash langsung di terima oleh bpk Datuk Isruzal sebagai perwakilan korban yang untuk sementara tinggal di posko penampungan yang dibangun disamping lokasi kebakaran.
Dalam kesempatan itu, Ketua Tanfidzi FPI Pelalawan mendoakan para korban yang mengalami musibah kebakaran dapat sabar dan terus berikhtiar atas apa yang sudah di gariskan oleh Allah SWT ini.
Beliau juga berharap agar para keluarga yang menjadi korban kebakaran dapat terbantu dengan bantuan yang di berikan yang dikumpulkan oleh FPI Pelalawan dari para donatur yang terlah dikumpulkan.
“Semoga apa yang kita salurkan ini dari para donatur yang telah di kumpulkan oleh HILMI Pelalawan dapat bermanfaat bagi para korban yang sedang mendapat cobaan ini”, ujar Habib Syaugi di saat penyerahan bantuan.
“FPI Pelalawan melalu sayap juang nya HILMI Pelalawan terus konsisten untuk dapat bergerak cepat dalam hal kemanusiaan. Untum itu kami berterimakasih kepada para donatur yang telah mempercayai kami untuk dapat menyalurkan infak sedekah nya untuk para korban kemanusiaan”, tutupnya.
Musibah kebakaran yang menghebohkan warga terjadi di jalan Pemda, Pangkalan Kerinci pada saat sore menjelang Maghrib. Musibah itu menelan 5 petak ruko yang padat penduduk. Tim kebakaran dari Pemda pelalawan dengan menurunkan tim Pemadam Kebakaran (Damkar) untum dapat meredam amukan api.
Ketua HILMI ust Candra P Chaniago menjelaskan bahwa proses pemadaman api berlangsung cukup alot dikarenakan lokasi yang padat penduduk dan angin kencang, si jago merah dapat dipadamkan selang dua jam kemudian dengan bantuan tim Damkar dan warga sekitar. Dilaporkan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun kerugian materi ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Sumber: Kontributor LIF Pelalawan