HILMI FPI Kalbar Bedah Rumah Ibu Ani Korban Angin Puting Beliung Di Pontianak
Jum'at, 16 Oktober 2020
Faktakini.net, Jakarta - Angin puting beliung menerjang sejumlah wilayah di Kota Pontianak, Kalimantan Barat, pada hari Jumat malam tanggal 17 juni 2020. Dua Kecamatan dilaporkan terdampak paling parah, yaitu Kecamatan Pontianak Barat dan Kecamatan Pontianak Utara. Setidaknya lebih dari 300 rumah dan sejumlah gedung sekolah mengalami kerusakan ringan hingga kerusakan berat. Selain itu, beberapa pohon dan tiang listrik juga ikut tumbang.
Warga yang terdampak terjangan angin puting beliung diminta untuk mengungsi sementara di Aula Kantor Camat. Kendati tidak ada korban jiwa, banyak juga warga yang mengalami cedera luka lecet akibat terjatuh dan tertimpa reruntuhan bangunan.
Korban angin putting beliung tersebut mendapatkan bantuan dari Pemerintah Daerah berupa material bangunan seperti atap seng, kayu kasau untuk ratusan bangunan rumah milik warga yang atapnya rusak akibat diterjang angin puting beliung tersebut. Di wilayah area yang terdampak paling parah mengalami padam listrik disebabkan banyaknya tiang listrik yang tumbang.
DPD HILMI FPI Kalimantan Barat membantu seorang Ibu yang rumahnya mengalami dampak kerusakan berat dan parah. Rumah Ibu Ani tersebut roboh. Rumah Ibu Ani yang terletak di Jalan Komodor Yos Sudarso Komplek UKA Jalur 5 Pontianak Barat. Rumah tersebut berada di atas sungai dan berupa rumah panggung.
Ibu Ani merupakan seorang Janda yang tidak mampu. Sehingga DPD HIMI FPI Kalimantan Barat memfokuskan bantuan kepada Ibu Ani dan berupaya untuk membangun kembali rumah tersebut. Karena korban terdampak lainnya yang mengalami kerusakan ringan telah mendapatkan bantuan dari Pemerintah Daerah.
Pengerjaan rumah Ibu Ani dimulai pada hari Sabtu tanggal 25 Juli 2020 hingga selesai pada tanggal 11 Oktober 2020. Pengerjaan berlangsung kurang lebih selama 3 bulan. Tim yang terlibat langsung pengerjaan bedah rumah Ibu Ani semuanya anggota Hilmi. Proses pengerjaan hanya bisa dilakukan pada hari Sabtu dan Minggu, dikarenakan kesibukan masing-masing anggota. Tim dipimpin oleh saudara Gugun dan Rivana.
Alhamdulilah selama proses pengerjaan bedah rumah Ibu Ani, Rukun Tetangga dan masyarakat sekitar banyak yang membantu proses pengerjaan rumah tersebut. Rumah Ibu Ani, berukuran 4 x 6 meter posisi rumah tersebut di atas air sungai. Dikarenakan hanya dikerjakan pada hari Sabtu dan Minggu, kesuluruhan waktu pengerjaan memakan waktu 24 hari dalam rentang waktu 3 bulan.
Pendanaan untuk melakukan pembangunan rumah Ibu Ani, diperoleh dari para Donatur, para Simpatisan dan Anggota HILMI. Bantuan berupa material dan sejumlah uang. Alhamdulillah rumah tersebut telah diserahterimakan kepada Ibu Ani.
Sumber: Sekretaris DPD HILMI Kalimantan Barat Bulyan.