Ketua DPRD Tak Beretika, FMI Kab Kuningan Desak Nuzul Rachdy Mundur Dari Jabatan


Senin, 5 Oktober 2020

Faktakini.net

Ketua dewan tak beretika, FMI mendesak Nuzul Rachdy mundur dari jabatan.

Pernyataan ketua dewan banyak mendapat sorotan dari masyarakat, salah satunya dari ketua umum Front Mahasiswa Islam (FMI) kabupaten kuningan yang turut serta menyikapi pernyataan Nuzul Rachdy.

"Pejabat publik itu harus beretika dan paham tata bahasa, terlebih beliau ini adalah ketua DPRD yang mana beliau harus paham diksi kata yang harus digunakan sebagai orang berpendidikan."

Ia selaku mahasiswa sangat prihatin dan sangat kecewa terkait pernyataan ketua dewan, "saya sangat prihatin dan sangat kecewa karena secara pendidikan, pendidikan beliau tinggi dan beliau juga menjabat sebagai ketua DPRD, masa iya beliau tidak paham tata bahasa dan memilih diksi yang tepat?". Sebut Febriansyah selaku ketua umum FMI Kuningan.

Lebih lanjut Febri sapaan akrabnya mengatakan, "sebagai Ketua DPRD sebaiknya beliau bisa menjaga kerukunan, ketenangan ditengah pandemi seperti ini bukan malah membuat gaduh, karena pernyataan beliau bukan hanya menyakiti hati para santri dan ponpes, tapi juga menyakiti hati seluruh elemen Ulama dan Masyarakat Kabupaten Kuningan".

jika tidak bisa membuat kebijakan yang mengayomi masyarakat sebaiknya pak zul segera membuat surat mengundurkan diri sebagai Ketua DPRD. Yang menurutnya pejabat publik itu harus taat etika dan paham tata bahasa.