KH Tb Abd Anwar: 12 Robiul Awal Adalah Awal Adanya Peradaban Kehidupan Dunia Dan Akhirat

 



*12 Robiul Awal Adalah Awal Adanya Peradaban Kehidupan Dunia Dan Akhirat.*

Oleh :

*KH.Tb.Abdurrahman Anwar Al Bantany.*

_(Muballigh Dan Majelis Syuro DPP FPI)_

Alloh Swt berfirman dalam sebuah hadits Qudsy: Laulaka Laulaka Yaa Muhammad Wamaa kholaktul Aflak( Jikalau sekiranya bukan karena engkau Wahai Muhammad Aku (Alloh Swt) tidak akan menciptakan bumi dan seisinya). 

Hadits ini sangat masyhur dalam khazanah literatur KeIslaman sehingga dijadikan sebagai rujukan, betapa Mulia dan Agungnya Nabi Muhammad Saw.

Adanya kehidupan jagat semesta Alam semata mata diciptakan oleh Alloh Swt, karena kemuliaan dan keagungan Nabi Muhammad Saw.

Dengan demikian tidak akan ada malam Isro dan Mi'raj kalau tidak ada malam 12 Robiul Awal, tidak akan ada Malam Nuzulul Qur'an kalau tidak ada malam 12 Robiul Awal, tidak akan ada malam Lailatul Qadar kalau tidak ada malam 12 Robiul Awal, tidak akan ada malam Nisyfu Sya'ban kalau tidak ada malam 12 Robiul Awal, tidak akan ada para Nabi dan Rosul kalau tidak ada malam 12 Robiul Awal serta tidak akan ada kehidupan dunia dan kehidupan akhirat kalau tidak ada malam 12 Robiul Awal. 

12 Robiul Awal adalah tonggak awal adanya kehidupan alam semesta beserta isinya. 

Banyak sekali keutamaan dan keistimewaan dari malam 12 Robiul Awal sebagai dari bagian qudrot dan irodat Alloh Swt. 

Beruntunglah umat akhir zaman yang mendapatkan Taufik dan hidayah menjadi Ummat Nabi Muhammad Saw.

Pertanyaannya adalah setelah kita menjadi Ummat Nabi Muhammad Saw apa yang harus kita lakukan? 

Jawabnya yaitu: 

1. *Lil  Ittiba* yakni mengikuti berbagai ajarannya yang dibawa oleh Rosululloh Saw dalam segala aspek hidup dan kehidupan. 

2. *Lil Uswah* yakni mencontoh dan menteladani karakteristik, akhlak, perilaku, kepemimpinan, dan seluk beluk kehidupan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad Saw dalam segala hal. 

3. *Lil Mahabbah* yakni mencintai Nabi Muhammad Saw secara utuh dan menyeluruh, menempatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad Saw di atas kecintaan kepada yang lainnya. 

Membela dan menegakkan nilai nilai dan sistem ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw. 

Berkorban dengan segenap jiwa, raga, harta dan nyawa demi membela kemuliaan dan keagungan Nabi Muhammad Saw.

Jika kita mengaku sebagai Ummat Nabi Muhammad Saw, tetapi tidak mau mgikuti ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw berarti kita dusta besar menjadi Ummat Nabi Muhammad Saw. 

Jika kita mengaku sebagai ummat Nabi Muhammad Saw, tetapi kita tidak mau mencontoh, dan mentauladaninya berarti kita telah dusta menjadi Ummat Nabi Muhammad Saw. 

Jika kita mengaku sebagai Ummat Nabi Muhammad Saw, tetapi kita tidak mau mencintainya, tidak mau membelanya dan tidak mau berkorban untuk Nabi Muhammad Saw berarti kita telah dusta mengaku sebagai Ummat Nabi Muhammad Saw. 

Jika Nabi Muhammad Saw dihina dan dicaci maki kemudian kita tidak mau memerangi orang yang menghina Nabi Muhammad Saw, maka kita telah dusta menjadi Ummat Nabi Muhammad Saw. 

Jika dzurriyat (Keturunan) Nabi Muhammad Saw difitnah, didzolimi, dikriminalisasi, kemudian kita berdiam diri tidak mau membelanya maka kita telah berdusta menjadi Ummat Nabi Muhammad Saw. 

Oleh sebab itu yang merasa mengaku menjadi Ummat Nabi Muhammad Saw, ayo kita sama-sama berperang melawan berbagai macam Kedzoliman, kebathilan dan segala angkara yang bertentangan dengan ajaran Baginda Nabi Muhammad Saw. 

Para penghina dan penista  Nabi Muhammad Saw, yang menistakan Al Qur'an, menghina Agama Islam, mengkriminalisasi Habaib, Ulama dan lain-lain harus kita perangi dan kita basmi, itu sebagi bukti bahwa kita menjadi Ummat Nabi Muhammad Saw. 

Jika kita berdiam diri dan membiarkan Nabi Muhammad Saw dinistakan, maka kita tidak akan mendapat Ridho dari Alloh Swt dan keridhoan dari Rosululloh Saw. 

Tetapi jika kita aktif berperang, dan melawan berbagai angkara murka smpai kita menang atau binasa, maka kita akan mendapatkan Keridhoan Alloh Swt dan RosulNya. 

*Isy Kariiman Au Mut Syahidan (Hidup Mulia atau Mati Syahid).*