Kiprah Relawan HILMI FPI Membantu Korban Banjir Bandang Di Cianjur
Sabtu, 10 Oktober 2020
Faktakini.net, Jakarta - Bencana banjir bandang melanda wilayah selatan Kabupaten Cianjur Jumat (2/10) malam. Akibatnya ratusan unit rumah warga di tiga kecamatan terdampak. banjir bandang terjadi pada Jumat (2/10/2020) malam, sekitar pukul 22.00 WIB.
Pada saat kejadian ketinggian air sempat mencapai dua meter. Bencana ini terjadi akibat meluapnya aliran air sungai Cisokan akibat hujan deras yang mengguyur selama beberapa jam. Bencana banjir bandang dan longsor ini mengakibatkan 576 rumah terdampak, 4 jembatan putus dan tertutupnya akses jalan menuju titik permukiman warga.
Hari setelah kejadian bencana front pembela islam beserta sayap juang nya membuka posko di Kp. Cibangsa, desa Sukamulya, kec. Leles dan di koordinatori oleh Ang Sulthon ( ketua DPC FPI Leles). Pada tanggal 06/10/2020 setidaknya 30 relawan sudah mendatangi lokasi dan langsung mulai membantu masyarakat yang terdampak.
Karena akses jalan menuju lokasi masih sulit di masuki alat besar para relawan melakukan pembersihan lumpur dan tanah longsor dengan manual. Untuk menuju ke lokasi bencana para relawa membutuhkan waktu 5 jam dari pusat kota cianjur menggunakan kendaraan, selain itu ada beberapa jalan yang tertimbun longsor dan rusak yang membuat sulitnya untuk menuju ke lokasi bencana.
Banjir bandang ini terjadi di dua kecamatan yaitu di kecamatan Leles dan kecamatan Agrabinta, 8 desa yang terdampak dengan korban terdampak hingga 800 jiwa. Pada hari kamis 08/10/2020 telah berhasil di bersihkan 5 rumah dan 1 jembatan di desa nagasari kecamatan Leles Cianjur, para relawan masih melakukan pembersihan tanah longsor dan lumpur akibat banjir. Hingga hari ke-5 ini laskar dan relawan hilmi masih berada di lokasi bencana guna bantu para warga membersihkan pemukiman yang tertimbun longsor serta pembuatan jembatan darurat yang terputus dalam peristiwa bencana tersebut.
Hingga hari ke-5 ini laskar dan relawan hilmi masih berada di lokaso bencana guna bantu para warga membersihkan pemukiman yang tertimbun longsor serta pembuatan jembatan darurat yang terputus dalam peristiwa bencana tersebut.
Sumber: HILMI FPI