Moeldoko Jiper? Cuma Gertak Sambal? Ditekuk Presidium KAMI Moeldoko Tiarap!



Sabtu, 3 Oktober 2020

Faktakini.net

*MOELDOKO JIPER ? CUMA GERTAK SAMBAL ? DITEKUK PRESIDIUM KAMI MOELDOKO TIARAP !*

Oleh : *Ahmad Khozinudin*
Sastrawan Politik

_"Le ngancem sopo le ngancem. Tidak ada yang mengancam kok. Tidak ada ancaman, ancamannya ada di mana. Itu dialog, dialog online,"_

*[Moeldoko, 2/10]*

Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko berkomentar mengenai kehadiran Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) baru-baru ini. Menurut Moeldoko tidak ada yang salah dengan pembentukan kelompok tersebut.

Bahkan, Moeldoko menyebut siapa saja bisa mengikuti gagasan KAMI jika memang bermanfaat. Namun Moeldoko mengatakan lain ceritanya jika kelompok itu (KAMI) memiliki arah untuk memaksakan kehendak.

Selanjutnya, Moeldoko mengunggah ultimatum, agar jangan coba-coba mengganggu stabilitas politik. Kalau bentuknya sudah mengganggu stabilitas politik, menurutnya semua ada risiko. Negara punya kalkulasi dalam menempatkan demokrasi dan stabilitas. (Kamis, 1/20).

Menanggapi hal itu, Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Din Syamsuddin mengingatkan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko untuk tak melempar aneka ancaman terhadap rakyat dan KAMI pada khususnya.

Peringatan itu disampaikan Din merespons pernyataan Moeldoko yang meminta agar KAMI tak mengganggu stabilitas politik Indonesia.

Din menegaskan bahwa cara-cara mengancam dan pertunjukkan arogansi kekuasaan sudah ketinggalan zaman dalam iklim demokrasi yang dianut Indonesia saat ini.

_"Akhirnya KAMI mengingatkan Bapak KSP Moeldoko dan jajaran kekuasaan untuk tidak perlu melempar 'ancaman' kepada rakyat. Pada era demokrasi modern dewasa ini arogansi kekuasaan, sikap represif dan otoriter sudah ketinggalan zaman,"_ demikian, ungkap Din dalam keterangan resminya yang beredar di sosial media, Jumat (2/10).

Selanjutnya, Moeldoko mengomentari pernyataan Presidium KAMI, Din Syamsuddin. Moeldoko menuturkan jika pernyataan yang disampaikannya bukanlah sebuah ancaman kepada KAMI. Moeldoko membantah dirinya mengancam KAMI.

_"Le ngancem sopo le ngancem. Tidak ada yang mengancam kok,"_ ujar Moeldoko di Grha Suara Muhammadiyah, Jumat (2/10/2020).

Moeldoko menerangkan jika yang disampaikannya hanyalah dialog semata. Moeldoko pun menerangkan tak ada ancaman yang dilontarkannya ke KAMI.

Yah, segitu aja ? Ternyata, jika diseriusi Moeldoko jiper. Gaya Moeldoko tak beda jauh dengan buzzerRp yang berkoar menantang duel di sosial media. Begitu didatangi mujahid, langsung jiper, banyak cakap, banyak alasan.

Saya fikir, Moeldoko akan gagah segagah pangkatnya saat di TNI, melawan secara intelektual pernyataan Din Syamsuddin. Nyatanya, Moeldoko langsung tiarap, langsung jadi ayam sayur.

Tadinya, saya ingin mengikuti pertarungan intelektual ini, belajar darinya, dan memetik ilmunya. Ternyata ceritanya antiklimaks. Moeldoko mengakhiri cerita, jaun lebih cepat dari yang saya bayangkan.

Namun meskipun hanya cerpen, bukan novel atau roman politik, sekelumit cerita tentang pertarungan Moeldoko vs KAMI ini menunjukkan Moeldoko hanya gertak sambal. Jadi, seterusnya kaum pergerakan tak perlu gentar dengan gertakan rezim, secara umum sikap Moeldoko itu mewakili sikap rezim. Pengecut ! [].