Pemimpin Tauladan! Anies Ajak Masyarakat Manfaatkan Teknologi sebagai Solusi Ekonomi Keumatan
Jum'at, 16 Oktober 2020
Faktakini.net
Pemimpin Tauladan! Anies Ajak Masyarakat Manfaatkan Teknologi sebagai Solusi Ekonomi Keumatan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak seluruh komponen masyarakat untuk memanfaatkan teknologi di tengah pandemi Covid-19 sebagai solusi ekonomi keumatan.
Hal tersebut disampaikan Anies dalam acara Web-Workshop 2020 bertajuk “Resolusi Ekonomi Umat saat Corona bagi UMKM, Koperasi, dan Para Ustadz-Ustadzah”, di Jakarta, Kamis (15/10/2020).
Menurut Anies, Covid-19 menjadi kendala yang dihadapi banyak orang, mulai dari interaksi yang dibatasi, jumlah orang dalam sebuah pertemuan yang dibatasi, kegiatan yang berkurang karena sangat berbahaya untuk terjadinya penularan, yang pada akhirnya berdampak pada sektor keagamaan, kegiatan sosial dan ekonomi.
“Dampaknya terasa, itu turun semua, termasuk majelis-majelis di mana ada yang menyiapkan makanan, minuman, tenda dan lainnya. Sekarang dalam suasana pandemi, kita perlu melihat apa yang sesungguhnya menjadi peluang, yaitu teknologi,” ungkap Anies, Kamis (15/10/2020).
Teknologi tersebut, Anies mencontohkan seperti yang dilakukan saat webinar tersebut yang sama dengan seminar namun dari jarak jauh, tanpa sewa gedung, namun bisa menampung banyak peserta.
“Hari ini 100 orang ikut acara, semuanya virtual, alatnya juga sudah kita miliki, bukan kita beli alat baru. Laptopnya sama, HP-nya sama, tapi baru kita gunakan sekarang. Begitu juga ke depan, kita harus menangkap ini sebagai peluang,” ujar Anies.
Karenanya, pemanfaatan teknologi digital ini, lanjut Anies, menjadi salah satu solusi untuk mereka menjaga interaksi termasuk interaksi perekonomian di mana seperti yang terlihat bahwa banyak sekali usaha-usaha yang menggunakan teknologi untuk pemasaran, teknologi serta untuk menjangkau pembeli.
“Salah satu cara yang kita ingin lakukan untuk memudahkan bagi masyarakat memanfaatkan peluang berkembangnya interaksi digital. Ke depan, kita belum tahu berapa lama kondisi pandemi ini akan dihadapi di Jakarta. Tapi satu hal yang pasti bahwa dalam kondisi apapun, kita diwajibkan untuk terus berikhtiar,” ucapnya.
Dengan demikian, Anies mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk memanfaatkan luasnya jangkauan untuk mengambil contoh praktik-praktik baik di dalam berwirausaha.
Pemprov DKI Jakarta sendiri, kata Anies, siap untuk ikut memfasilitasi peningkatan kemampuan itu. Di sisi lain, penggunaan teknologi ini juga membutuhkan status legal bagi tokonya.
“Karena itulah kita di Jakarta selama pandemi ini kami menjemput bola, mendatangi UMKM, memberikan izin. Jadi bukan UMKM yang mengurus izin ke kita, tapi kita yang mendatangi. Yang belum punya izin, kita beri izin,” jelasnya.
Dengan diberi izin, tambah Anies, usaha tersebut akan mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), yang dengan itu mereka jika ingin berjualan daring, bisa menunjukkan legalitas badannya.
“Ini dibutuhkan karena interaksinya tidak ketemu langsung. Kalau ketemu langsung, kita tahu tokonya di mana, kita tahu rumahnya di mana. Tapi karena ini virtual, maka status ini menjadi penting. Jadi bagi semuanya di sini yang mengetahui mereka yang belum memiliki izin, kabarkan, datang ke Kecamatan, datang ke kantor Wali Kota. Maka beritahu kita, kita akan datangi, kita akan beri,” katanya.
Di sisi lain, Anies menyebut terdapat dua sektor yang akan berkembang pesat di tengah pandemi Covid-19. Kedua sektor tersebut kata Anies ialah sektor kesehatan dan pangan.
"Kalau kita perhatikan, sektor kesehatan akan menjadi perhatian, sektor pangan itu akan menjadi kunci. Jadi ada sektor-sektor yang akan mengalami pembesaran," ujar Anies dalam Web-Workshop 2020 "Resolusi ekonomi Umat saat Corona bagi UMKM, Koperasi, dan Para Ustadz-Ustadzah", Jakarta, Kamis (16/10/2020).
Dia mencontohkan ketika tahun 1990-an saat booming bisnis wartel, di setiap tempat menjamur sarana telekomunikasi tersebut. Namun hari ini sangat jarang orang memiliki bisnis wartel karena perubahan zaman.
Sama halnya dengan saat ini, lanjut dia, pandemi akan membuat babak baru yang artinya sesudah pandemi akan ada sektor tumbuh berkembang lebih pesat dan juga yang melambat, bahkan bisa mati.
"Nah kalau kita bisa membaca ini lebih awal, Insya Allah pelaku-pelaku usaha bisa membaca perubahan zaman lebih awal daripada perubahan itu terjadi. Nah jadi saya membayangkan pandemi ini seperti pengingat kepada kita bahwa akan masuk era baru pasca pandemi, dan sebaiknya dari awal kita mengantisipasi," tutup Anies.
Oleh: Amri Y Karim, Netizen