Rabithah Alawiyah Mempawah Kalbar Terbentuk, Tantangan Utama: Penyusup Habib Palsu

 





Senin, 12 Oktober 2020

Faktakini.net, Jakarta - Hari Ahad, 11 Oktober 2020 di Sui. Bakau Kecil diadakan tasyakuran atas terbentuknya DPC Rabithah Alawiyah Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat. 

Acara diadakan di kediaman Syarif Usman bin Abu Bakar al-Qadri selaku Ketua DPC Rabithah Alawiyah yang diisi dengan diskusi tentang penataan organisasi dan pemetaan masalah yang menjadi tantangan dan hambatan. 

Selaku pembicara dalam acara adalah Syarif Abdussalam Alwi al-Hinduan sebagai sekretais Dewan Syuro DPP Rabithah Alawiyah. 

Penguatan jati diri asyraf sebagai penerus keteladanan Nabi saw yang perlu diorganisasikan secara professional menjadi tema utama pembicaraan. 

Ia mengatakan “Kita harus mengetahui kedudukan kita yang didasari dengan kesadaran sebagai amanat yang ditaqdirkan Allah swt untuk memberikan yang terbaik kepada masyarakat”.

Menurutnya generasi terdahulu dari kalangan asyraf telah membuktikannya, baik dalam islamisasi maupun perjuangan pembentukan negara bangsa. Ini harus kita lanjutkan”. 

Kegiatan diskusi disempurnakan dengan presentasi ketua Rabithah Pontianak Sy. Abdulmujib Ali al-Haddad tentang rancangan struktur kepengurusannya. Struktur itu dapat diadopsi dan dikembangkan di Mempawah. 

Acara tasyakuran yang diisi dengan diskusi itu diharapkan Sy. Usman mampu menghadirkan semangat bagi masyarakat asyraf untuk mensukseskan Rabithah Alawiyah Mempawah yang baru terbentuk.

Sementara, Sy. Usman berharap Rabithah dapat menjadi rumah yang menyatukan semuanya dan menjadi tempat bagi penguatan jati diri sebagai asyraf. 

Katanya “Kita akan mempererat tali silaturahmi antara keluarga yang tersebar di pelosok Mempawah. Selanjutnya, kita akan memperkuat jati diri sebagai keturunan asyraf”. 

Ia mengaku akan banyak menemui masalah dalam memimpin organisasi terutama terkait dengan pemalsuan nasab. Kasus tersebut sering merugikan nama keluarga karena sering diikuti tindakan-tindakan tidak terpuji. 

Ia mengatakan “Di saat ini, sudah banyak oknum penyusup yang mengaku sebagai syarif, tanpa dalil pembenaran yang diakui, mereka itu dapat merusak nama baik keluarga asyraf. Hadirnya Rabithah di Mempawah sepakat akan menghentikan perbuatan mereka”. 

Di ke depannya, ia berharap Rabithah Alawiyah dapat menyelesaikan masalah-masalah tersebut.

Hadir dalam acara itu seratusan tamu undangan yang meliputi ustadz, tokoh masyarakat, dan perwakilan daerah keluarga syarif se-Kabupaten Mempawah. 

Sejumlah tamu undangan dari Pontianak yang sebelumnya menjadi pengurus Rabithah Pontianak turut hadir dalam acara tersebut. 

Usman Mahmud al-Aydrus dan Shahrizal Salim ba-Abud yang hadir dalam acara itu memberikan dukungan penuh kepada Mempawah. 

Katanya "Kite syarif Pontianak siap dukung untuk sukses Rabithah Alawiyah Mempawah”. Sementara, keluarga syarif Mempawah sepakat bersatu untuk memastikan eksistensi Rabithah di wilayahnya. 

Rabithah Alawiyah bagi mereka adalah rumah baru yang diharapkan memberikan tuntunan dan perlindungan dari pelbagai masalah bagi seluruh masyarakat muslim, tidak terbatas bagi keluarga asyraf.

Foto: kiri: Sy. Alwi bin Hasan Al-Bayti, Sy. Usman bin Abubakar Al-Qadri, Sy. Abdillah bin Abubakar Al-Qadri

Sumber: Berite.net