Sekum FPI: Agus Maftuh Persulit Kepulangan Habib Rizieq Dan Memprovokasi Terus, Bertobatlah!

 




Kamis, 15 Oktober 2020

Faktakini.net, Jakarta - Front Pembela Islam (FPI) akhirnya membalas tudingan Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel soal polemik pencekalan Habib Rizieq Shihab. Sekretaris Umum DPP FPI, Haji Munarman menyindir keras Agus.

Dia heran dengan Agus yang notabene dubes namun justru terus memprovokasi dan adu domba. Ustadz Munarman kecewa dengan ucapan Agus yang menuding diksi FPI mempolitisasi dan bisa menodai kesucian Kota Mekkah demi kepulangan Habib Rizieq ke Tanah Air.

"Itu pernyataan orang tersebut sarat dengan adu domba dan provokasi, itu kerjaan setan iblis. Pernyataan dari dubes itu menunjukkan bahwa dia salah satu variabel yang mempersulit masalah kepulangan IB HRS (Imam Besar Habib Rizieq Shihab)," ujar Ustadz Munarman, dalam pesan singkatnya, Rabu malam, 14 Oktober 2020. 

Dia mengingatkan, sebagai dubes seharusnya Agus bisa menjadi problem solver bagi WNI di luar negeri. Bukan justru jadi bagian dari penyebab masalah.

"Selama ini justru dia menjadi penghalang dan faktor yang mempersulit kepulangan IB HRS," sebut Munarman.

Ia pun menambahkan, jangan persulit Habib Rizieq yang merupakan keturunan Rasulullah SAW. 

"Kami hanya mengingatkan, hey kalian yang selalu mempersulit dzurriyat Rasulullah, bertobatlah. Jangan sampai kalian amal buruk kalian itu menjadikan kalian menyesal di yaumil akhir," tuturnya.

Adu argumen antara elemen FPI yang membela Habib Rizieq dan Dubes RI di Saudi, Agus Maftuh kembali mencuat. Pemicunya karena ocehan Agus atas pengumuman yang disampaikan FPI bahwa Habib Rizieq sudah tak dicekal otoritas Saudi sehingga bisa kembali pulang ke Tanah Air.

Sudah tidak memberikan bantuan untuk Habib Rizieq Shihab selaku Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Arab Saudi untuk bisa segera keluar dari permasalahan dan segera pulang, lagi dan lagi si Agus melontarkan ucapan yang tidak perlu. 

Agus menuding FPI lantaran menggunakan diksi 'i’lan min Makkah al-Mukarramah' atau pengumuman dari kota suci Mekkah. Klaim Agus, penggunaan diksi dalam pengumuman versi FPI itu berpotensi menyinggung Kerajaan Arab Saudi

Sebagaimana diketahui pasca Aksi-Aksi Bela Islam yang digagas oleh Imam Besar Habib Rizieq Shihab dalam melawan kedzalliman dan penistaan agama Islam yang dilakukan oleh Ahok sukses besar, upaya kriminalisasi dan pembusukan terhadap Habib Rizieq makin masif dilakukan oleh musuh-musuh Islam.

Selain mendadak dijerat dengan berbagai kasus, upaya pembunuhan karakter juga serentak dilakukan oleh pihak-pihak yang dendam kepada Habib Rizieq, antara lain dengan membuat dan menyebarkan chat fiktif untuk memfitnah Habib Rizieq.

Mereka para kaki tangan taipan aseng itu dendam setengah mati pada Habib Rizieq atas kalah telaknya Ahok di Pilgub DKI 2017 dari paslon Anies-Sandi, dan dibuinya Ahok selama dua tahun penjara karena terbukti menistakan agama Islam. Bagi mereka, Habib Rizieq lah "biang kerok" dibalik nyungsepnya si Ahok.

Setelah menunaikan ibadah umroh di Arab Saudi, hingga kini Habib Rizieq masih tidak bisa pulang ke Indonesia. Habib Rizieq dicekal oleh pemerintah Saudi, dan urusan pencekalan ini diduga kuat melibatkan Otoritas pemerintah Indonesia seperti yang kerap dikatakan oleh Habib Rizieq Shihab maupun Duta Besar Saudi sebelumnya Syaikh Osama Al-Shuaibi.

Foto: Sekum FPI Haji Munarman

Sumber: viva.co.id