Tanggapi Tudingan Dubes Agus Soal Bayan Safar, FPI: Tujuan Dia Persulit Habib Rizieq

 

 


Sabtu, 31 Oktober 2020

Faktakini.net, Jakarta - Tudingan Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel yang menyebut bahwa Habib Rizieq Shihab (HRS) telah memiliki bayan safar pada tahun 2018 dan mempertanyakan kenapa tidak pulang ke Indonesia, langsung dijawab tuntas oleh Front Pembela Islam (FPI). FPI mengungkapkan informasi yang disampaikan oleh Dubes Agus menyesatkan.

"Informasi yang selalu dikeluarkan oleh saudara Agus Maftuh, kami anggap sebagai informasi yang bertujuan untuk menyesatkan, disinformasi dan bertujuan untuk menyusahkan serta mempersulit posisi HRS. Jadi dari sudut pandang tugas pokok dan fungsi sebagai dubes, tidak sesuai dan bertentangan dengan mandatnya sebagai dubes," kata Sekum FPI Haji Munarman, saat dihubungi Jumat (30/10/2020).

FPI tak mau ambil pusing dengan berbagai ocehan dan tudingan dari Dubes Agus soal Habib Rizieq itu. FPI menyindir Agus yang tak menjalankan mandatnya sebagai dubes.

"Jadi abaikan saja dia mau ngomong apa saja, yang jelas apapun pernyataannya adalah bertentangan dengan mandat nya selaku dubes," ucapnya.

Ustadz Munarman juga menjawab tudingan Dubes Agus yang mengklaim bayan safar bukan jaminan Habib Rizieq bisa kembali ke Indonesia. Ucapan ngawur tersebut disebut oleh Ustadz Munarman sebagai bukti Dubes Agus tidak menjalankan tugas.

"Itu bukti yang kesekian kalinya bahwa apa yang dia ucapkan selalu berlawanan dengan mandatnya," ucapnya.

"Di seluruh dunia, tugas dubes itu adalah membantu warga negaranya yang tersangkut persoalan di negara tempat dia bertugas. Tidak layak jabatan dubes digunakan untuk mempersulit warga negara sendiri," ujarnya.

Soal bayan safar, Ustadz Munarman menyebut Habib Rizieq sedang memproses dokumen tersebut untuk membebaskan dari pencekalan. Bayan safar dikeluarkan oleh Arab Saudi dan tidak berkaitan dengan KBRI.

"Sejauh ini saya kira persoalan Habib Rizieq soal dokumen tinggal lagi mengurus dokumen bayan safar, jadi soal daftar yang disebutkan Kedutaan Indonesia di Saudi itu karena dia memang tidak mengerti apa-apa, jadi selama ini itu tidak pernah dikeluarkan sama dia, dan justru sebagai duta besar, sebagai otoritas Indonesia yang mewakili Indonesia secara resmi, dan secara formal di luar negeri, keberadaan Dubes itu di mana-mana itu harusnya berusaha untuk memulangkan bukan justru menyatakan Habib Rizieq nggak bisa pulang, Habib Rizieq nggak bisa pulang ini bukan tugas duta besar yang tidak membantu sedikitpun, malah justru mempersulit kepulangan dari seorang warga negaranya, yang dengan itikad baik mau pulang ke negaranya sendiri. Karena itu Habib Rizieq yang tadinya berkoordinasi, akhirnya kemudian ikhtiar sendiri," kata Ustadz Munarman dalam sebuah tayangan video yang disiarkan di channel YouTube Front TV, Ahad (18/10).

Sumber: detik.com