Anies: Jakarta Harus Menempatkan Diri sebagai Pemain Dunia, Bukan Menjadi Penonton Pergerakan Dunia

 



Rabu, 4 November 2020

Faktakini.net

Anies Baswedan; Jakarta Harus Menempatkan Diri sebagai Pemain Dunia, Bukan Menjadi Penonton Pergerakan Dunia

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menginginkan Jakarta bukan menjadi penonton pergerakan di dunia, melainkan aktif sebagai pelaku global.

Hal tersebut disampaikan Anies dalam acara Anugerah Jurnalistik MH Thamrin ke-46 yang diselenggarakan di ruang pola lantai 2 Gedung Blok G Balai Kota Jakarta, Selasa (2/11/2020). 

Anies menyinggung karya jurnalistik wartawan di masa awal pergerakan bangsa yang kerap dibaca di pelbagai negara. Oleh karena itu, sudah saatnya mempertimbangkan bahwa pembaca atau pendengar berita Jakarta datang dari luar negeri. Untuk itu, Anies menyarankan media massa menyematkan teks berbahasa Inggris di setiap pemberitaan.

"Kalau boleh saya merujuk mulailah untuk menggunakan subtitle berbahasa Inggris. Kita harus sudah menempatkan karya-karya jurnalistik kita dalam skala internasional,"  ujarnya sebagaimana dilansir dari Tempo.co, Selasa (2/11/2020). 

Sebagai kota terbesar di sisi selatan dunia, Anies menambahkan seharusnya Jakarta menempatkan diri sebagai pemain dunia dengan asumsi audiens berskala lokal dan internasional.

Lagipula, Anies menganggap, karya jurnalistik saat ini tidak kalah dengan buatan wartawan di tempat lain. Selain itu, kata Anies, banyak hal membanggakan yang dikerjakan di Jakarta.

"Jadi kalau reportase-reportase kita bisa memiliki audiens yang lebih luas, insya Allah akan membawa nama Jakarta di kancah internasional lebih jauh lagi," jelas dia.

Untuk diketahui, Anugerah Jurnalistik Mohammad Hoesni Thamrin adalah kompetisi tahunan yang merupakan kerja sama Pemprov DKI Jakarta dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi DKI Jakarta. Penjurian dilaksanakan oleh Dewan Juri yang terdiri dari tujuh panelis yang berasal dari PWI Jaya pada periode 26 Agustus sampai dengan 14 September 2020.

Dalam penyelenggaraannya yang ke-46 ini, Anugerah Jurnalistik MH Thamrin didominasi karya-karya Jurnalistik terkait kebencanaan. Hal tersebut sesuai dengan kondisi Jakarta yang mengalami banjir pada awal Januari 2020 lalu. Tujuh kategori produk jurnalistik yang dilombakan yaitu Produk Jurnalistik Teks, Foto, Video Stasiun Televisi Terestrial, Video Media Massa Televisi Streaming, Jurnalistik Audio, Jurnalistik Infografis, dan Tajuk Rencana.