Antara Habib Umar bin Hafidz dan Habib Rizieq Shihab
Ahad, 29 November 2020
Faktakini.net
*"Antara Habib Umar dan Habib Rizieq"*
Oleh : Al-Habib Quraisy Baharun.
Habib Umar bin Hafidz adalah seorang ulama dari Yaman yg banyak memiliki murid dari Indonesia, beliau sangat peduli terhadap kondisi di indonesia dan segala permasalahannya sehingga beliau setiap tahun menyempatkan diri untuk berkunjung ke Indonesia disela2 kesibukannya yg padat.
Terkait tokoh tokoh di negeri ini, kami percaya bhw Hb Umar bin Hafidz mengenal Habib Riziq serta keteguhan prinsipnya melebihi pengetahuan kita para alumninya ttg HRS sendiri apalagi pernah ada kunjungan HRS saat itu ke kota Tarim dimana beliau berdua tentunya berdiskusi termasuk ttg kondisi umat di Indonesia dan diskusi ini pastilah diskusi tingkat ulama yg sangat mendalam, akurat dan hati2 apalagi menyangkut umat, agama Islam dan negara.
Bukan sekali kami mendengar beliau dan para Habaib sepuh di Tarim mendoakan Keselamatan untuk HRS, dan ini bukti yg nyata bahwa antara Habib Umar dan HRS tdk ada ada konflik atau perselisihan sama sekali dan kedua ulama ini memiliki tujuan mulia yg sama namun dgn metode yg sedikit berbeda.
Permasalahannya adalah bhw mungkin ada pihak2 tertentu yg ingin mengambil keuntungan pribadi dan sesaat dgn mengesankan ada perselisihan yg terjadi antar keduanya dan menjadikan hal itu sbg dasar pembenaran tindakannya dgn menafsirkan, memberi info atau pertanyaan yg salah dan "menggoreng" potongan materi ceramah atau wawancara beliau dgn tafsiran yg keliru dan ngawur atau menyampaikannya secara tidak utuh,
Habib Umar berkata:
"Yg ingin menyampaikan taushiah sy silahkan sampaikan dgn utuh dan jgn sepotong2"
Itulah amanah beliau pada tahun lalu saat ceramah di mesjid Istiqlal jakarta, krn beliau faham bahwa pengaruhnya di Indonesia sangat efektif dan ampuh untuk dijadikan komediti issu permainan politik guna beliau dibenturkan dgn sesama ulama atau misalnya untuk membendung pengaruh HRS di Indonesia yg semakin besar, mengingat kedua tokoh Habaib inilah saat ini diantaranya yg memiliki kekuatan Ilahiyah dan pengaruh besar pada tingkat akar rumput dan tdk dapat "dibeli" dgn apapun.
Kami lebih mengenal guru kami dibanding orang lain, ceramah beliau akhir2 ini ttg Islam, akhlaq, amal shalih dan metode dakwah sama sekali tdk berubah dan senada dgn ceramah beliau pada 20 tahun yg silam saat kami nyantri pada beliau di Yaman dan kami selaku muridnya belum pernah mendengar beliau menyalahkan orang awam manapun yg berbeda pendapat selama dia berjalan diatas jalan Allah dgn ijtihad dan istinbath mu'tabar pada AlQuran dan Sunnah serta Salafus Shalih apalagi menyalahkan orang setingkat HRS.
Perbedaan pendapat adalah hal yg lazim dalam khazanah Islam dan fatwa agama, namun manhaj dan ulama kemudian akan terkesan jelek atau dijelekkan dan disalahkan manakala orang2 jahil yg bersyahwat duniawi dan org berilmu yg dgn kedok kebaikan berambisi mengejar harta dan kedudukan mulai memainkan perannya demi kepentingan pribadi dan kelompoknya.
Semoga Allah menjaga para pecinta dua Ulama besar kita dari makar adu domba yg bila kita tdk jeli dan berhati hati maka endingnya adalah perpecahan yg akan melemahkan barisan kaum muslimin dan yg pasti akan membuat sedih sanubari Baginda Sayyidina Muhammad saw.
Al-Habib Umar bin Hafidz hanya menginginkan kebaikan bagi Negara dan umat Islam di Indonesia dgn cara beliau dan mempersilahkan yg lain dgn caranya masing masing tanpa harus saling menyalahkan krn pada akhirnya semua kelak akan dihadapakan kepada Allah dan setiap orang akan mempertanggung jawabkan apa yg telah dilakukannya dihadapan Dzat yg Maha Mengetahui ttg sekecil apapun niat dan perbuatan kita dan disaat itu hanya ada dua pilihan, sorga bagi yg shaleh dan baik serta neraka bagi yg munafik dan jahat.
Catatan:
Kami sadar bhw kami sebagai alumni Darul Mustofa Al-Habib Umar bin Hafidz Tarim Hadramaut bukanlah satu2nya kelompok yg paling memahami manhaj Salafus Shalih khususnya Tariqah Saadah Al Ba'alawi sungguh masih banyak dari alumni2 Timur Tengah semisal Alumni Al-Muhaddist Abuya Sayyid Muhammad Al-Maliki, alumni Alfaqih Al-Habib Zain bin Sumaith dan alumni Ribaht Tarim lil allamah al arif billah Al-Habib Hasan dan Habib Salim As-Syatiri , alumni Al-Mufakkirul Islami Al-Habib Abubakar al Adeni serta alumni universitas al Ahgaf Prof.Dr. Al-Habib Abdullah Baharun, juga ada alumni lainnya seperti universitas Al- Azhar Cairo dsb yg memiliki pemahaman jauh lebih luas diatas pemahaman kami. Sehingga sepantasnya bagi kami untuk lebih menundukkan hati dan berjiwa besar dgn menghargai pendapat dan perjuangan beliau2 yg bahkan lebih dahulu daripada kami dalam mengenal ilmu ilmu agama dan manhaj salaf dari guru2 mereka yg sangat luas lautan ilmunya bahkan sebagian dari beliau justru adalah guru2 mulia dari guru kami Al-Habib Umar bin Hafidz. Radhiallahu anhum ajma'ien.
Semoga Allah mempersatukan barisan kaum muslimin dan mewujudkan cita dan perjuangan kita dan setiap yg berjalan diatas petunjuk dan jalan Allah dan Rasulnya serta salafus shalih.
والله ولي التوفيق وهو المستعان.