Bravo Anies! Kota Jakarta Raih 4 Penghargaan Beruntun Dalam 3 Hari

 



Senin, 30 November 2020

Faktakini.net

Selamat! Kota kita Jakarta Raih 4 penghargaan berturut-turut minggu lalu. 

Rabu Kamis Jumat panen prestasi.

PERTAMA Penghargaan dari Komisi Informasi Pusat (KIP). Pemprov DKI Jakarta diberi penghargaan sebagai Pemda berkualifikasi Informatif. Ini bukan penghargaan kali pertama. Tiga tahun berturut-turut Pemprov DKI Jakarta mendapatkannya. Yang memberikan gambaran kepada kita, bahwa 3 tahun Jakarta di bawah kepemimpinan Anies Baswedan, memang transparan. 

Masih ingat ya, ketika Covid-19 merebak Pemprov DKI Jakarta yang pertama kali membangun portal informasi corona.jakarta.go.id agar warga tenang mengetahui perkembangan wabah. Satu hal yang pada awal-awal dulu banyak ditentang, dengan alasan akan mengganggu ketentraman masyarakat. Terbukti bahwa keterbukaan informasi Covid-19 kemudian menjadi standar pengendalian wabah yang didorong oleh dunia internasional.

KEDUA penghargaan dari Kementrian Pendayagunaan Aparatura Negara & Reformasi Birokrasi. Salah satu inovasi dari RSUD Tarakan masuk dalam Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Tingkat Nasional. Yang membuktikan bahwa layanan rumah sakit negeri di bawah Pemprov DKI Jakarta mampu menyediakan layanan publik prima. Insyaallah keberhasilan RSUD Tarakan bisa mendorong RSUD lain untuk meningkatkan layanannya.

KETIGA penghargaan dari Anugrah Humas Indonesia. Ada dua penghargaan yang didapat yaitu Pemerintah Provinsi terpopuler di Mesia Digital dan Gubernur Terpopuler di Media digital. Yang menunjukkan bahwa pekerjaan komunikasi publik telah berjalan dengan baik. Semoga warga masyarakat mendapat manfaat positif dengan mengetahui apa yang sedang dikerjakan oleh Pemrov DKI Jakarta. Soal komunikasi yang baik dan lancar sangat penting, sebab saat ini Pemprov DKI Jakarta sedang mendorong kolaborasi (kerjasama gotong royong) antara warga dan pemerintah dalam membangun Jakarta.

KEEMPAT penghargaan dari BIG (Badan Informasi Geospasial. Sistem JAKARTA SATU mendapat penghargaan atas keberhasilan mengintegrasi peta dan data. Ada dua penghargaan didapat JAKARTA SATU yaitu Medali Emas (Bhumandala Kanaka) & Geoportal terbaik. 

Ini bukan penghargaan kali pertama. BIG memberikan penghargaan berkala 2 tahunan dan JAKARTA SATU mendapatkan medali emas 2 kali berturut-turut, tahun ini dan 2 tahun sebelumnya. Tahun 2018 saya pernah tulis di sini: https://t.co/Dqswt2180k https://t.co/1DyLA0vEBi

Saya ingat 17 Januari 2018, ketika JAKARTA SATU pertama kali diinisiasi. Anies Baswedan tegas bertekad akan integrasikan peta dan data milik Pemprov DKI Jakarta. Ini proyek ambisius. Mengingat selama ini tiap SKPD seolah jalan sendiri dengan masing-masing punya referensi peta dan datanya sendiri.

Dari yg awalnya cuma integrasi peta dan data di dua instansi (Dinas Cipta Karya & Bapenda) kini sudah terintegrasi 18 instansi. Very progressive. Mengingat tak cuma sekedar integrasi data doang tapi juga mengubah pola pikir jadi lebih terbuka. Serta perubahan ways of working. 

Apa sih fungsi JAKARTA SATU? Banyak. Dengan terintegrasinya peta dan data maka maka ada acuan yang sama bagi setiap institusi dalam mengambil kebijakan. Kebijakan dapat diambil lebih efisien. Monitoring juga dapat dilakukan dengan mudah. Masyarakat mendapat layanan prima.

Contoh kongkritnya ini. JAKARTA SATU berperan dalam pengendalian Covid-19. Menyediakan peta hingga tingkat kelurahan untuk memetakan kasus, memetakan bantuan sosial, yang terakhir memetakan informasi bantuan gawai untuk sekolah online siswa kurang mampu di Jakarta. 

JAKARTA SATU juga memberi manfaat dengan meningkatnya efisiensi proses perijinan karena telah terintegrasi dg layanan perijinan online JAKEVO. Kita bisa tahu secara langsung peruntukan tata ruang, mana yang boleh dibangun rumah mana yang tidak. Pengusaha jg bisa lebih mudah dapat informasi dan layanan konsultasi. 

Di JAKARTA SATU ada Peta Rencana Kota yg beri info ttg zonasi & perencanaan lain. Tmsk apakah tanah boleh dibangun rumah, brp % boleh kita bangun, brp luas lantai bangunan boleh dibangun, brp ketinggian bangunan bisa didirikan. Saya pernah tulis di sini: https://t.co/CaJFfserQg

Kini bahkan JAKARTA SATU juga terintegrasi dengan sistem peta BPN. Seperti kita tahu BPN bukan di bawah Pemda tapi langsung merupakan organ Kementerian ATR BPN, jadi tantangannya lebih besar untuk integrasi. Alhamdulillah bisa. Jika nanti integrasi bisa sempurna dilakukan bakal sangat bagus karena akan bisa hindari kekacauan kepemilikan tanah yang selama ini sering terjadi. Yang seringkali berujung konflik di masyarakat. 

Jakarta juga sedang rapikan kabel-kabel listrik dll yang bergelantungan dengan membuat tunnel di bawah tanah. Seiring dengan itu DKI juga sedang membuat peta utilitas, agar nanti pemasangan kabel tak tumpang tindih & ruwet. Itu juga salah satu fungsi lain dr JAKARTA SATU. Sy pernah tulis soal ini, sila cek: https://t.co/O1q4CoYcjY

Ini semua adalah wujud pemenuhan janji kampanye Anies. Terutama janji akan terwujudnya Pemerintahan yang bersih, modern dan melayani berbasis transparansi, akuntabilitas dan keteladanan dengan mengoptimalkan pelibatan publik dan pemanfaatan tehnologi. 

Alhamdulillah satu demi satu janji kampanye Anies dibayar lunas.

Tatak Ujiyati

(catatan pagi)