Anies Tinjau Progres Perkembangan Waduk Pondok Ranggon Pastikan Semuanya Siap Hadapi Potensi Banjir ⁣⁣



Selasa, 24 November 2020

Faktakini.net

Gubernur Anies Tinjau Progres Perkembangan Waduk Pondok Ranggon Pastikan Semuanya Siap Hadapi Potensi Banjir
⁣⁣
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, bersama dengan Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, M.Anwar menginspeksi langsung proses pengerukan Waduk Pondok Ranggon di Jakarta Timur, Senin (23/11/2020)siang.

Dalam kesempatan yang sama juga terlihat Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Administrasi Jakarta Timur, Kusmanto, Camat Cipayung, Fajar Eko Satrio, Lurah Pondok Ranggon, Nur Hilal, dan Kasatpel Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Cipayung, Dian.

Anies menyatakan langkah ini dilakukan untuk menambah kapasitas debit air sebagai langkah antisipasi musim hujan dan cuaca ekstrem akibat fenomena La Niña yang diprediksi akan terjadi di Indonesia pada akhir tahun 2020.

Anies menyebut saat ini telah dilakukan penambahan alat eskavator dari 8 alat menjadi 15 alat untuk pengerukan. 

“Adapun pengerjaan ini merupakan kolaborasi pengadaan dengan 7 alat dari Dinas SDA DKI Jakarta, 4 alat dari Bina Marga DKI Jakarta, 1 alat dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, serta 3 alat dari pihak swasta,” jelasnya sebagaimana dikutip dari @Kominfo_jt
⁣⁣
Anies menambahkan, Waduk Pondok Ranggon yang memiliki luas 11 hektare dan kedalaman 4 meter ini dapat menampung hingga 400 meter kubik air.

"Ini adalah ikhtiar bersama. Dengan kapasitas waduk yang meningkat, kami berharap kita semakin siap dalam menghadapi musim hujan dan kini juga ditambah fenomena La Niña yang diprediksi hadir di wilayah Jakarta," imbuhnya.

Anies lantas menyebut progres pengerukan saat ini sudah berjalan sekitar 80 persen dan diharapkan tuntas sebelum akhir tahun 2020. Ia menyampaikan Waduk Pondok Ranggon akan menjadi penampung untuk aliran air yang berasal dari pegunungan di hulu dan menuju ke wilayah Ibu Kota, khususnya Jakarta Timur.⁣

"Jika dalam keadaan normal dan seperti saat ini, Waduk ini sudah menampung sekitar 100-200 meter kubik. Insyaallah dengan pengerukan yang masif, kapasitasnya akan semakin bertambah dan bisa mencegah genangan maupun banjir di wilayah Jakarta Timur saat musim hujan," tandasnya.