HRS Berhasil Pulang Tanpa Bantuan Pemerintah, Fadli Zon: Dubes RI di Saudi Diganti Saja
Kamis, 12 November 2020
Faktakini.net, Jakarta - Anggota Komisi I DPR Fadli Zon mengusulkan agar pemerintah segera mengganti Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel.
Usul itu disampaikan Fadli melalui cuitan di media sosial twitter @fadlizon, Selasa (10/11/2020).
“Sebagai anggota @DPR_RI Komisi I, saya usulkan kepada @Menlu_RI agar segera menarik dan mengganti Dubes RI di Saudi. Yang bersangkutan sudah berada di sana hampir lima tahun. Komentarnya selalu miring soal Habib Rizieq Syihab,” cuit Fadli.
Wakil Ketua Umum Gerindra Bidang Luar Negeri itu memang sering mengkritisi sikap pemerintah dan Dubes RI untuk Arab Saudi yang disebut sering melontarkan pernyataan-pernyataan yang memojokkan Habib Rizieq Syihab.
“Padahal Dubes RI seharusnya melayani, melindungi dan membela warga RI,” kata dia.
Sebelumnya, Fadli juga menilai negatif pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD dan Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel terkait rencana kepulangan Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab pada 10 November 2020.
Menurut Fadli, pernyataan pemerintah cenderung memojokkan posisi Habib Rizieq yang akan kembali ke Tanah Air dari Arab Saudi.
“Reynhard di Inggris yang jelas-jelas super kriminal dan memalukan Indonesia diberi bantuan hukum. Habib Rizieq Syihab (HRS) di Saudi Arabia malah dipojokkan pernyataan-pernyataan Menko @mohmahfudmd dan Dubes RI di Saudi,” cuit Fadli melalui akun twitter pribadinya pada Jumat (6/11/2020).
Berdasar pada perbandingan itu, dia menyimpulkan, sikap pemerintah terhadap Habib Rizieq terbilang tidak adil dan ironis.
Sebagaimana diketahui Agus sejak lama memang kerap mendiskreditkan Habib Rizieq Shihab.
Sekretaris Umum FPI Munarman juga telah mengungkapkan bahwa Duta Besar RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel sebagai penyebar hoax soal status Habib Rizieq Syihab sebagai WNI overstay di Saudi.
"Dubes penyebar hoax," tegas Ustadz Munarman menanggapi klaim Agus Maftuh perihal status Habib Rizieq di Saudi. Ustadz Munarman menyampaikan tanggapannya kepada wartawan, Jumat (6/11/2020).
Dia menyarankan Agus Maftuh meletakkan jabatannya dan berhenti berbicara supaya tidak mempermalukan diri sendiri serta negara. Soalnya, informasi yang dia sampaikan terkait status Habib Rizieq di Saudi tidak benar.
"Berhenti saja jadi Dubes kalau tidak punya informasi valid. Memalukan Indonesia saja kerja Dubes itu," ujar Ustadz Munarman blak-blakan.
Ustadz Munarman menilai Agus Maftuh tidak mengerti persoalan dengan penjelasan bahwa visa Habib Rizieq sudah habis sejak 20 Juli 2018. Ustadz Munarman menegaskan, visa Habib Rizieq masih berlaku sampai sekarang.
"Habib Rizieq visanya berlaku hingga 11 November 2020," kata Ustadz Munarman.
Agus Maftuh memang cukup sering melontarkan statemen hoax. Masyarakat tentu masih ingat saat Agus menuding Habib Rizieq "menyerobot doa" saat pemakaman KH Maimoen Zubair.
Setelah Gus Wafi putra KH Maimoen Zubair mengeluarkan klarifikasi dan pernyataan tegas bahwa pihak keluarga Mbah Moen yang meminta Habib Rizieq memimpin doa dan menjadi imam Sholat Jenazah di pemakaman Mbah Moen, barulah Agus saat itu bungkam.
Foto: Agus Maftuh Abegebriel
Sumber: suaraislam.id dan lainnya