Habib Rizieq: Kenapa Penista Agama Seperti DeSi, Ade Armando Dan Abu Janda Dibiarkan? Harus Diproses Hukum!
Jum'at, 13 November 2020
Faktakini.net, Jakarta - Umat Islam itu taat hukum. Saat melihat para Penista agama Islam melancarkan aslinya, langsung dilaporkan kepada aparat kepolisian untuk segera diproses hukum.
Namun anehnya, hampir seluruh laporan itu terkesan seperti masuk "peti es". Jangankan ditangkap, bahkan sekedar dipanggil atau diperiksa pun tidak, terutama mereka Penista agama Islam yang dekat atau bahkan merupakan buzzer penguasa.
Dan lebih parahnya lagi, pihak kontra penguasa begitu mudahnya untuk ditangkap.
Habib Rizieq Shihab pun menegaskan hingga saat ini masih terjadi ketidakadilan khususnya dalam penanganan hukum di Indonesia. Hal itu menjadi bom waktu yang bakal meledak jika tidak disikapi serius oleh pemerintah dan aparat penegak hukum.
Dzurriyah Rasulullah SAW kecintaan umat Islam ini mengaku heran dengan para pihak yang langsung mencari-cari kasus hukum yang menyeret namanya. Bahkan kabar tersebut sudah terdengar sebelum dirinya sampai di Indonesia.
"Ini saya aja belum apa-apa, belum pulang aja, nanti Habib Rizieq akan kita buka lagi kasusnya. Ini apa-apaan, saudara," kata Habib Rizieq dikutip dari video yang diunggah YouTube Front TV, Kamis 12 November 2020.
Habib Rizieq meminta tak membuka kasus hukum yang hanya dibuat-buat. Sementara kasus penistaan agama dan ulama yang dilaporkan oleh masyarakat tak diproses aparat hukum.
"Kenapa Denny Siregar dibiarkan, Ade Armando dibiarkan, Abu Janda dibiarkan. Tegakkan keadilan, siapa saja yang salah proses," ujarnya.
Menurut Habib Rizieq, kondisi tersebut tak bisa dibiarkan.
Ia menyebut kelompok masyarakat yang tidak disukai bisa terus menerus dicari-cari kesalahannya, sedangkan mereka yang mendukung pemerintah dilindungi.
"Ini bisa jadi bom waktu yang setiap saat bisa meledak. Kalau tidak mau ada revolusi berdarah, kalau tidak mau ada revolusi sosial ya perbaiki. Ulama selalu memberikan kesempatan, ayo sama-sama perbaiki," kata Habib Rizieq.
Sumber: pikiran-rakyat.com dan lainnya