Ini 3 Pernyataan Sikap FPI Pada Aksi Bela Nabi Dan Kecam Macron Di Kedubes Prancis




Senin, 2 November 2020

Faktakini.net, Jakarta - Lebih dari 100 ribu lebih massa umat Islam memadati area sekitar Kedubes Prancis di Jl MH Thamrin Nomor 20, Gondangdia, Kecamatan Menteng, Jakarta Pusat serta depan Sarinah dan Bawaslu, untuk mengikuti 'Aksi Bela Nabi Muhammad SAW Sekaligus Maulid Agung Nabi Muhammad SAW'. 

Dari pantauan Jurnalis Faktakini.net di lapangan, ratusan ribu massa ini berasal dari berbagai elemen seperti FPI, PA 212, Bang Japar, BJB 411, Fahmi Tamami dan lainnya. 

Aksi ini dilakukan untuk memprotes Presiden Prancis Emmanuel Macron yang telah menghina dan memfitnah agama Islam dan Nabi Muhammad SAW. 

Para tokoh yang hadir dalam Aksi Bela Nabi hari ini antara lain dua menantu Imam Besar Habib Rizieq Shihab yaitu Habib hanif bin Abdurrahman Alatas dan Habib Muhammad bin Hussein Alatas, Ustadz Haikal Hasan, KH Awit Masyhuri, Abuya Abdul Majid, Habib Muchsin dan Habib Hamid bin Zeid Alatas, Habib Ali bin Abdulaziz bin Jindan, Ustadz Bernard Abdul Jabbar, Habib Ahmad Alhabsyi, Ustadz Asep Syaripudin, KH Nur Sasi, Ustadz Fikri Bareno, Habib Ali bin Alwi Alatas dan lainnya. 

Sementara pengamanan dilakukan oleh Laskar FPI, Brigade Jawara Betawi (BJB) 411, Bang Japar dan elemen umat Islam lainnya. 

Front Pembela Islam mengeluarkan tiga pernyataan sikap terhadap Presiden Prancis Emmanuel Macron yang telah menghina agama Islam dan Nabi Muhammad SAW.

Pernyataan sikap tersebut dibuat dalam bahasa Prancis dengan harapan Emmanuel Macron bisa memahami apa yang menjadi tuntutan ratusan massa dari GNPF Ulama, FPI dan Persaudaraan Alumni (PA) 212.

Ada tiga hal yang menjadi pernyataan sikap dari  massa aksi yang menggelar aksi di Depan Kedutaan Besar Prancis di Jalan MH. Thamrin Jakarta Pusat.

Berikut pernyataan sikap FPI:

1. condamnons fermement les actions de syarrul-bariyyah emanuel macron qui promeut la haine contre l'islam.

(Mengutuk keras tindakan syarrul-bariyyah emanuel macron yang mengobarkan kebencian terhadap islam)

2. puissiez-vous emanuel macron le syarrul-bariyyah mourir d'humiliation bientot.

(Semoga kamu emanuel macron sang syarrul-bariyyah segera mati karena penghinaan)

3. inviter les musulmans a sortir de l'oppression de la civilisation jahiliyyah moderne qui place l'islam comme l'ennemi

(Mengajak umat Islam untuk keluar dari penindasan peradaban jahiliyyah modern yang menempatkan Islam sebagai musuh)

Sumber: pikiran-rakyat.com dan lainnya