Ini Tiga Terobosan Anies Untuk Bangkitkan UMKM Selama Pandemi
Selasa, 3 November 2020
Faktakini.net
π¨ππππ π²ππππππππ π»πππ π»ππππππππ πππππ π©πππππππππ πΌπ΄π²π΄ πΊπππππ π·πππ πππ
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pandemi Covid-19 telah memberikan efek yang begitu berat di sejumlah sektor.
Oleh karena itu, Anies telah mengeluarkan tiga terobosan untuk memulihkan aktivitas ekonomi bagi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dan koperasi akibat pandemi Covid-19.
*Penerbitan Usaha Mikro Kecil*
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi memberikan percepatan layanan perizinan dan non-perizinan serta memberikan relaksasi Izin Usaha Mikro dan Kecil (IUMK) kepada pelaku UMK.
“Percepatan layanan itu diberikan dengan mendatangi langsung lokasi usaha menggunakan sistem 'jemput bola' yang memanfaatkan inovasi layanan Antar Jemput Izin Bermotor (AJIB),” ujar Anies seperti dilansir dari Kumparan.com, Jumat (11/9/2020).
Alur pelayanan relaksasi Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) ini, kata Anies lebih singkat dari segi waktu penerbitan izin dan simplifikasi persyaratan perizinan.
Anies menambahkan, relaksasi IUMK diberikan kepada seluruh Pelaku UMK di Jakarta. Pemprov DKI Jakarta juga melakukan asistensi perizinan IUMK kepada para Pelaku UMK di 21 Kampung Prioritas. Relaksasi IUMK memberikan manfaat yang cukup signifikan terhadap geliat perekonomian Jakarta, khususnya pengusaha mikro dan kecil di Jakarta yang kembali tumbuh meskipun di tengah Pandemi Covid-19.
Di awal tahun 2020 sampai dengan akhir Juni 2020, jumlah IUMK yang diterbitkan hanya 6.952, namun setelah pemberlakuan Relaksasi IUMK yang dimulai tanggal 6 Juli 2020, IUMK yang diterbitkan mencapai 71.115 IUMK hanya dalam periode bulan Juli 2020 s.d. 22 Oktober 2020.
*Pemberian Kredit Usaha Pemula dan Penyaluran Dana Pemulihan oleh Bank DKI*
Untuk program pemberian kredit bagi pemula, terdapat program 'Monas 25 Jakpreneur' dan penyaluran kredit program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) oleh Bank DKI.
Melalui program ini, diharapkan dapat memberikan manfaat kepada para pelaku UMKM sebagai tambahan modal kerja maupun investasi.
"Pada periode September kurang lebih terdapat 153 UMKM yang dalam proses pengajuan kredit modal kerja dengan total penyaluran sebesar Rp 38,8 miliar. Angka ini akan terus bertambah, kita semua berupaya agar kredit bisa dimanfaatkan oleh semua UMK yang ada di Jakarta," ungkap PLT Sekda Provinsi DKI, Sri Haryati, Rabu (16/9/2020).
Hingga bulan Oktober ini, Pemprov DKI juga telah menyalurkan kredit PEN untuk UMKM sebesar Rp 66.295 miliar kepada 183 nasabah.
*Pembentukan Koperasi di Kampung Prioritas*
Koperasi di kampung prioritas adalah program yang merupakan terobosan dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM), yaitu memfasilitasi pembentukan koperasi.
“Adapun tujuan didirikannya koperasi berbadan hukum ini antara lain diharapkan dapat membangun dan mengembangkan potensi ekonomi anggota pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya di kampung prioritas,” ujar PLT Sekda Provinsi DKI, Sri Haryati, Sabtu (12/9/2020).
Kini terdapat tambahan 2 koperasi, sehingga total sudah dibentuk 11 koperasi di 14 kampung prioritas.