Jateng Epicentrum COVID-19, Zona Merah Di Sragen, Pati, Boyolali, Brebes Dan Lainnya
Senin, 30 November 2020
Faktakini.net, Jakarta - Kinerja buruk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dalam penanganan COVID-19 makin mendapat sorotan dan kritik dari warga masyarakat.
Jawa Tengah kini resmi menjadi episentrum penularan virus corona (Covid-19) setelah mencatat kasus aktif tertinggi di Indonesia. Pada hari Selasa (24/11/2020) Jateng mencatat kasus aktif sebanyak 11.109 orang.
Berdasarkan data dari situs covid19.go.id, Jateng mencatat ada 10 kota/kabupaten dengan status zona merah alias risiko tinggi penularan Covid-19.
Kota tersebut adalah Sragen, Pati, Boyolali, Brebes, Kendal, Sukoharjo, Kabupaten Tegal, Kota Tegal, Pemalang, dan Banjarnegara.
Sementara itu, 25 kabupaten/kota lainnya di Jateng berstatus risiko sedang atau zona oranye. Kota-kota ini di antaranya Solo, Semarang, Klaten, Jepara, Salatiga dan lain-lain.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kesehatan), Jateng menambah 928 kasus baru pada hari ini sehingga totalnya menjadi 49.313 orang. Ini merupakan pertambahan kasus harian tertinggi kedua setelah DKI Jakarta.
Hanya saja perlu menjadi catatan, test di DKI jauh lebih masif dari di Jawa Tengah. Jadi kemungkinan angka COVID-19 di Jawa Tengah bisa jauh lebih tinggi dari yang diketahui dan diumumkan saat ini.
Sementara itu, pasien sembuh di Jateng pada hari yang sama bertambah 300 orang meningkatkan akumulasi penyintas menjadi 36.051 orang. Adapun kasus kematian di Jateng bertambah 13 orang sehingga totalnya menjadi 2.153 orang.
Pertambahan kasus baru yang melampaui pasien sembuh dan kasus kematian, membuat Jateng mencetak rekor kasus aktif pada hari ini dengan 11.109 orang. Hal ini sekaligus membuat Jateng semakin memimpin jumlah kasus aktif, yang diikuti oleh Jakarta dan Jawa Barat.
Foto: Ganjar Pranowo
Sumber: cnbcindonesia.com dan lainnya