KH Tb Abd Anwar: Arogansi Pangdam Jaya Membuat Habib Rizieq Makin Dicintai Rakyat

 



Sabtu, 21 November 2020

Faktakini.net

*Arogansi Pangdam Jaya Mayjend TNI Dudung AR: Membuat Al Habib Muhammad Rizieq Syihab Semakin Dicintai Oleh Rakyat Indonesia.*

Oleh 

*KH.Tb.Abdurrahman Anwar Al Bantany.*

_( Majelis Syuro DPP FPI Dan Pimpinan Ponpes Darul Anwar )._ 

Hari jumat Tanggal 20 November 2020, masyarakat Jakarta khususnya dan rakyat Indonesia umumnya dikagetkan dengan adanya operasi TNI secara serempak di Jakarta dalam rangka menurunkan Baliho yang bergambar Imam Besar Al Habib Muhammad Rizieq Syihab. 

Dengan aksi penurunan Baliho IB HRS tersebut yang dilakukan Oleh TNI atas Instruksi Pandam Jaya Mayjend TNI Dudung AR tersebut menjadi banyak tanda tanya di tengah kehidupan masyarakat Jakarta itu sendiri. 

Pro kontra di tengah kehidupan publik menimbulkan reaksi positif, dan negatif antara lain:

*1. Publik merespon dan menilai secara positif:* 

1.1. publik menilai dan merespon dengan dilakukannya penurunan Baliho IB HRS oleh aparatur TNI itu menunjukan bahwa pengaruh dan kehormatan IB HRS sedemikian rupa fenomenal, sampai soal Baliho saja harus melibatkan TNI. 

1.2. Publik menilai dan merespon dengan diturunkannya Baliho IB HRS, menunjukan bahwa betapa ketakutannya Rezim saat ini terhadap sosok IB HRS. 

1.3. Publik menilai dan merespon dengan diturunkannya Baliho IB HRS oleh aparatur TNI, masyarakat semakin menghormati dan memuliakan IB HRS.

1.4. Publik menilai dan merespon bahwa Baliho hanya sebagai simbol perjuangan, tetapi militansi dan kesetiaan rakyat Indonesia kepada IB HRS semakin kuat tidak terbendung. 

1.5. Publik menilai dan merespon diturunkannya Baliho IB HRS oleh aparatur TNI pada hakikatnya merupakan kemenangan bagi perjuangan IB HRS, FPI dan seluruh rakyat Indonesia.

*2. Publik menilai dan merespon secara negatif:* 

2.1. Diturunkannya Baliho IB HRS oleh aparatur TNI menjadi tanda tanya besar seluruh rakyat Indonesia bahwa kenapa TNI ikut campur masuk ke ranah yang bukan kewenangannya, sedangkan menurunkan Baliho itu ranah dan kewenangan Satpol PP.

2.2. Diturunkannya Baliho IB HRS oleh aparatur TNI seolah-olah birokrasi Negara ini sudah tidak berdaya untuk menghadapi Sosok IB HRS sampai sampai aparat TNI harus diterjunkan. 

2.3. Diturunkannya Baliho IB HRS oleh aparatur TNI seolah-olah IB HRS itu menjadi musuh besar Negara sehingga harus diperangi keberadaannya. 

2.4. Diturunkannya Baliho IB HRS oleh aparatur TNI salah sasaran, karna tugas dan kewenangan TNI bukan ngurusin Baliho, melainkan ngurusin Pertahanan Negara dari berbagai ancaman yang merongrong kedaulatan Negara Indonesia. 

2.5. Diturunkannya Baliho IB HRS oleh aparatur TNI dengan segala aneka show of forcenya seolah-olah menunjukan _awas jangan coba coba melawan TNI_, padahal selama ini tidak ada rakyat yang mau melawan TNI, karna TNI itu lahir dari rahim rakyat sendiri, jadi apapun yang dilakukan oleh TNI, rakyat sama sekali tidak ada unsur ketakutan. 

Dan berbagai hal penilaian lainnya di mata publik dan khalayak rakyat Indonesia. 

Itulah salah satu cara Alloh SWT untuk mengokohkan perjuangan yang dibawa oleh Imam Besar Al Habib Muhammad Rizieq Syihab. 

Umat dan rakyat Indonesia dengan kesadaran dan keikhlasannya, datang jutaan menjemput IB HRS ke bandara Soekarno Hatta dan Ke Petamburan tanpa diundang dan tanpa dibayar. 

Umat dan rakyat Indonesia membuat dan memasang Baliho IB HRS dengan penuh kesadaran dan keikhlasan tanpa disuruh dan tanpa dibayar.

Saat ini Baliho IB HRS telah diturunkan oleh aparatur TNI atas perintah Pangdam Jaya itu tidak berarti apa-apa, karena hati dan jiwa rakyat Indonesia selamanya setia, menghormati, mencintai, mengikuti perintah Imam Besar Al Habib Muhammad Rizieq Syihab.

Api dan spirit perjuangan rakyat Indonesia akan terus berkesinambungan dan berkelanjutan sampai Negara Kesatuan Republik Indonesia ini benar benar terwujud apa yang dicita-citakan oleh amanat para pendiri bangsa ini sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.