Marah Baliho Ulama Dicopot TNI, Warga Petamburan: Baliho Itu Tak Mengganggu, Isinya Ajakan Maulidan Dan Pesan Kebaikan!

 




Jum'at, 20 November 2020

Faktakini.net, Jakarta - Warga masyarakat Petamburan marah dan tak terima Baliho Ulama dicopot. Hal itu terjadi saat sejumlah anggota TNI dan polisi mendatangi Jalan KS Tubun, Petamburan, Jakarta Barat pada Jumat (20/11). Mereka menurunkan sejumlah baliho Imam Besar Habib Rizieq Shihab di depan markas pusat Front Pembela Islam (FPI).

Tindakan yang dilakukan tentara ini mendapat perlawanan dari warga masyarakat sekitar.

Sebagian berusaha menahan agar baliho utama bertuliskan 'Revolusi Akhlak' dengan gambar Habib Rizieq Shihab (HRS) dan beberapa tokoh ulama itu tak diturunkan.

Sebagian warga lainnya berusaha memanggil anggota FPI yang ada di dalam gang tempat markas FPI berada. Tidak lama kemudian, sejumlah orang berseragam loreng putih-abu keluar dari gang menuju tempat baliho diturunkan. Setelah itu, terjadi cekcok antara kedua pihak. Namun, personel TNI tetap menurunkan baliho. 

Melihat hal itu, warga sekitar semakin ramai dan berusaha merebut kembali baliho yang telah diturunkan. Namun, TNI telah mengamankan baliho tersebut ke dalam kendaraan dinas mereka. 

Warga dan orang-orang berseragam loreng putih-abu tidak tinggal diam. Mereka mengejar kendaraan yang membawa baliho. Kendaraan itu sempat berhenti karena para warga menghalangi jalan. Akan tetapi itu tak berlangsung lama. Kendaraan tersebut kembali melanjutkan perjalanannya.

Warga menyayangkan sikap tentara yang menurunkan baliho HRS di jalan tersebut. Menurut warga, baliho itu tidak mengganggu ketertiban umum. 

"Kami mencintai Habib Rizieq, Habib tidak pernah mengajarkan kami untuk berbuat Munkar justru baliho yang dicabut itu berisikan pesan untuk berbuat kebaikan seperti ajakan ikut majelis taklim, maulidan. Mudah-mudahan nanti komunikasi lebih dikedepankan daripada tindakan seperti ini," ujar salah satu warga.

Sumber: republika.co.id dan lainnya

Posting Komentar untuk "Marah Baliho Ulama Dicopot TNI, Warga Petamburan: Baliho Itu Tak Mengganggu, Isinya Ajakan Maulidan Dan Pesan Kebaikan! "