Massa Penjemput Habib Rizieq Lebih Banyak Dari Penjemput Khomeini Tokoh Syi'ah Iran
Kamis, 12 November 2020
Faktakini.net, Jakarta - Kedatangan Imam Besar Habib Rizieq Shihab bersama rombongan dari Saudi Arabia yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng pada hari Selasa (10/11/2020) berlangsung lancar dan disambut oleh 3 juta lebih warga masyarakat.
Kemudian Habib Rizieq langsung menuju ke kediaman beliau di Petamburan, dan di sepanjang jalan iring-iringan disambut meriah oleh warga masyarakat.
Berbagai elemen masyarakat sangat antusias menyambut kedatangan Dzurriyah Rasulullah SAW yang sangat dicintai umat itu seperti dari FPI, PA 212, BJB 411, Bang Japar dan lainnya.
Wakil Sekretaris Jenderal Persaudaraan Alumni 212 Ustadz Novel Bamukmin menggambarkan peristiwa penyambutan kedatangan Habib Rizieq Shihab mulai dari Bandara Soekarno-Hatta hingga markas Front Pembela Islam di Jalan Petamburan III, Jakarta Pusat, Selasa (10/11/2020), sebagai peristiwa yang luar biasa.
"Itu luar biasa, fenomena yang begitu luar biasa, spektakuler, mungkin dalam sejarah penjemputan ini terbesar dunia," kata Ustadz Novel kepada Suara.com. Ustadz Novel ikut dalam menyambut Rizieq di Bandara dan ketika sedang dihubungi Suara.com, dia sedang dalam perjalanan menuju Petamburan.
Ustadz Novel mewakili panitia penyambutan Habib Rizieq meminta maaf kepada masyarakat yang terganggu aktivitasnya oleh adanya konsentrasi pendukung Habib Rizieq di berbagai tempat, terutama di akses menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Akibat kemacetan di jalur menuju bandara, sejumlah maskapai menjadwal ulang penerbangan karena sebagian calon penumpang terlambat datang. Jalur dari Slipi ke arah Tanah Abang dan sebaliknya juga ditutup.
Ustadz Novel mengungkapkan jumlah pendukung yang menyambut kedatangan Habib Rizieq lebih banyak dari massa yang menyambut pemimpin spiritual Iran dan tokoh aliran Syi'ah Ayatollah Khomeini di Bandara Teheran pada 1979 ketika pulang ke Iran dari pengasingan di Paris, Prancis.
Ustadz Novel mengatakan demikian karena sebelumnya Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menuding "Rizieq Shihab itu bukan Khomeini. Kalau Khomeini mau pulang dari Paris seluruh rakyatnya mau menyambut karena Khomeini orang suci."
Masyarakat yang menyambut Habib Rizieq, kata Ustadz Novel, mayoritas pendukung aksi damai tahun 2016 atau yang dikenal Aksi Bela Islam atau aksi 212. Menurut Ustadz Novel, jumlah massa dalam aksi 212 ketika itu mencapai lebih dari 13 juta orang dan yang menyambut Habib Rizieq hari ini dia perkirakan mencapai separuhnya. "Mayoritas penduduk Indonesia cinta ke beliau."
Ustadz Novel menggambarkan bagaimana pendukung menyambut kedatangan Rizieq, "banyak yang histeris, nangis, luar biasa."
Ketika diminta membandingkan dengan penyambutan terhadap Presiden Joko Widodo, menurut Ustadz Novel, "penyambutan terhadap Presiden masih jauh, nggak ada apa-apanya."
Dia mengungkapkan sosok Habib Rizieq sebagai panutan umat dan seorang imam besar, dan merakyat. "Nggak mau pakai protokol. Nggak ada batas sama sekali dengan masyarakat," katanya.
Di Petamburan, kata Ustadz Novel, Rizieq disambut dengan tradisi Betawi. "HRS datang sudah berikan energi postiif bagi bangsa ini," kata dia.
Sumber: suara.com