Mau Digeruduk Umat Karena Menghina Habaib, Rumah Nikita Mirzani Akhirnya Dijaga Polisi
Jum'at, 13 November 2020
Faktakini.net, Jakarta - Kedatangan Imam Besar Habib Rizieq Shihab bersama rombongan dari Saudi Arabia yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng pada hari Selasa (10/11/2020) berlangsung lancar dan disambut oleh 3 juta lebih warga masyarakat.
Kemudian Habib Rizieq langsung menuju ke kediaman beliau di Petamburan, dan di sepanjang jalan iring-iringan disambut meriah oleh warga masyarakat.
Berbagai elemen masyarakat sangat antusias menyambut kedatangan Dzurriyah Rasulullah SAW yang sangat dicintai umat itu seperti dari FPI, PA 212, BJB 411, Bang Japar dan lainnya.
Namun masih ada aja segelintir manusia yang sinis dan berburuk sangka terhadap Habib Rizieq, termasuk dari kalangan artis muncul Nikita Mirzani yang memfitnah Habib Rizieq, sehingga akhirnya rumah artis yang pernah tertangkap tanpa busana saat sedang melakukan prostitusi itu diancam akan digeruduk oleh umat Islam.
Polsek Pesanggrahan akhirnya mengerahkan sejumlah personel untuk mengamankan rumah Nikita Mirzani di Petukangan, Jakarta Selatan.
Pengamanan dilakukan setelah Ustadz Maaher At-Thuwailibi mengancam akan menggeruduk rumah Nikita Mirzani lantaran menghina Rizieq Shihab dan para Habaib.
Kapolsek Pesanggrahan Kompol Rosiana Nurwidajati mengatakan pengamanan tersebut dilakukan semata-mata untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Terlebih, kediaman Nikita Mirzani masuk ke dalam wilayah hukum Polsek Pesanggrahan.
"Karena ini masuk wilayah saya, maka kami berikan pengamanan. Memberikan pengamanan karena kami lebih baik mencegah dulu daripada terjadi," kata Rosiana saat dihubungi, Jumat (13/11/2020).
Menurut Rosiana, sebanyak 15 personel kepolisian telah dikerahkan untuk melakukan patroli di sekitar rumah Nikita Mirzani sejak kemarin malam. Kekinian, pihaknya juga berencana menambah jumlah personel untuk melakukan pengamanan.
"Dari semalam kami sudah mengerahkan juga anggota untuk laksanakan patroli mobile kurang lebih 10 sampai 15 orang," ujarnya.
"Nah hari ini akan ditambah, tunggu dulu nanti personelnya yang menentukan dari polres," imbuhnya.
Melalui akun Instagram, Niki, panggilan akrab Nikita Mirzani, sebelumnya mengunggah sebuah video singkat yang menghina kepulangan Habib Rizieq. Dia menuding, penyambutan kepulangan Habib Rizieq yang dilakukan oleh jutaan umat Islam pada Selasa (10/11/2020) lalu terlalu berlebihan.
"Gara-gara Habib Rizieq pulang ke Jakarta, penjemputannya gila-gilaan," kata Nikita Mirzani di dalam video tersebut.
Nikita Mirzani lantas melontarkan fitnah bahwasannya 'habib' merupakan tukang obat. Dia yang menyadari bahwa pernyataannya akan menuai kecaman itu pun menegaskan jika dirinya tidak takut apabila akan dihujat oleh umat Islam.
"Nama habib itu adalah tukang obat, screenshot. Nah nanti banyak antek-anteknya nih mulai nih ya, nggak takut gue juga," tantang dia.
Ancam Digeruduk
Buntut dari pernyataan Nikita Mirzani, Ustadz Maaher At-Thuwailibi pun menegaskan jika dirinya tak hanya sekadar mengancam menggeruduk rumah Nikita Mirzani. Ia mengklaim telah mengumpulkan lebih dari 800 laskar pembela ulama untuk menyatroni rumah Niki.
Hal itu disampaikan oleh Maaher lewat Instagram Stories miliknya @ustadzmaaher_real. Maaher tak terima Nikita Mirzani menghina Habib Rizieq.
"Tenang saja, saya enggak mengancam atau sekadar gertak. Kita buktikan saja apa yang akan terjadi," kata Ustadz Maaher dikutip Suara.com, Jumat.
Ustadz Maaher bahkan mengklaim, jumlah massa yang akan datang, kini telah terkumpul lebih banyak dari target yang ia pasang.
"Alhamdulillah malah bertambah 400 orang yang mau ikut silaturahmi ke rumah nyai lont*," ungkap Maaher.
Lebih lanjut, dirinya menyampaikan masih membuka ruang bagi Nikita Mirzani agar menyampaikan permohonan maaf. Namun, jika kesempatan tersebut tak dilakukan maka dirinya bersama ratusan simpatisan Rizieq akan menggeruduk rumah Nikita Mirzani.
"Silakan ngebacot terus atau pilih jalan ksatria mengaku salah dan minta maaf secara terbuka," tutur Maaher.
Habib Alwi bin Muhammad Alatas dari Bekasi juga telah mengeluarkan ultimatum akan segera mempolisikan Nikita Mirzani jika tidak segera meminta maaf.
Nikita Mirzani saat ini termasuk kategori artis yang kurang laku sehingga disinyalir sengaja terus membuat sensasi demi supaya naik lagi.
Apabila ditelisik rekam jejaknya, Nikita jelas juga tak bisa dijadikan contoh yang baik. Tahun 2015 lalu dia telah tertangkap karena melacur dan tarif dirinya Rp 65 juta.
Polisi saat itu mengamankan Nikita Mirzani (29) dan PR dari kamar Hotel Indonesia-Kempinski, Jakarta Pusat, karena terlibat kasus prostitusi artis. Dari kamar, polisi mengamankan sejumlah barang bukti.
"Barang bukti berupa bukti transfer, pakaian dalam, kunci hotel, kondom, HP," kata Kasubdit Judisila Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Kombes Pol Umar Fana di Bareskrim Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Jumat (11/12/2015).
"HP yang sekarang sedang dikloning di Cyber Crime karena ada indikasi tidak hanya 2 orang saja yang dieksploitasi tapi juga ada indikasi orang lain terlibat," sambungnya.
Umar mengatakan, Nikita dan PR dibekuk setelah manajer artis F dan germo O dibekuk. Keduanya diketahui menjajakan jasa prostitusi artis dengan tarif mulai Rp 50 juta hingga Rp 120 juta.
Nikita, menurut Umar, bertarif Rp 65 juta sekali kencan. Sedangkan PR bertarif Rp 50 juta. Dia tidak merinci apakah tarif mesum kedua orang itu untuk short time atau long time.
"Tarifnya beda, yang satu (Nikita) Rp 65 juta, satu (PR) Rp 50 juta," imbuh Umar. Nikita dan PR, lanjut Umar, telah diserahkan ke panti milik Dinas Sosial di Jakarta Timur untuk mendapatkan pembinaan.
Sumber: suara.com, detik.com dan lainnya