Nikita Mirzani Si Pelaku Prostitusi Menghina Habaib, FPI Dan PA 212: Sampah, Tidak Perlu Ditanggapi!




Sabtu, 14 November 2020

Faktakini.net, Jakarta - Kedatangan Imam Besar Habib Rizieq Shihab bersama rombongan dari Saudi Arabia yang tiba di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng pada hari Selasa (10/11/2020) berlangsung lancar dan disambut oleh 3 juta lebih warga masyarakat. 

Kemudian Habib Rizieq langsung menuju ke kediaman beliau di Petamburan, dan di sepanjang jalan iring-iringan disambut meriah oleh warga masyarakat. 

Namun masih ada aja segelintir manusia yang sinis dan berburuk sangka terhadap Habib Rizieq, termasuk dari kalangan artis muncul Nikita Mirzani yang memfitnah Habib Rizieq, sehingga akhirnya menuai protes umat Islam. 

FPI pun santai saja dan terkesan malas menanggapi artis yang memiliki rekam jejak buruk karena pernah terciduk saat sedang melacur itu. 

"Tanggapan kami, sampah, tidak perlu ditanggapi," kata tim kuasa hukum FPI, Aziz Yanuar, melalui pesan singkat, Jumat (13/11/2020).

Sebelumnya, Nikita menuding habib adalah tukang obat saat merespon tentang penjemputan Habib Rizieq Syihab di Bandara Soekarno-Hatta dari Arab Saudi beberapa hari lalu yang dijemput oleh 3 juta lebih umat Islam. 

Azis menegaskan tindakan yang dilakukan FPI harus atas perintah Habib Rizieq. Untuk saat ini, sebut Azis, pihaknya tak mau menanggapi pernyataan Nikita lebih jauh.

"Kami bertindak jika ada perintah dari imam besar Habib Muhammad Rizieq Syihab. Untuk saat ini respons kami, sampah, tidak perlu ditanggapi," ungkapnya.

Respon serupa disampaikan Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 KH Slamet Ma'arif. Dia juga menyebut pernyataan Nikita sampah.

"Sampah, tidak usah ditanggapi," tegasnya.

Ucapan Nikita Mirzani itu juga mendapat protes dari Habib Alwi Alatas karena telah terang-terangan menghina Habib Rizieq Syihab dan arti habib.

"Teruntuk Nikita Mirzani yang terang-terangan telah berani menghina imam kami, Habib Rizieq Syihab, dan yang telah terang-terangan mengatakan habib adalah tukang obat," tutur Alwi dalam video.

Habib Alwi meminta Nikita Mirzani memberikan klarifikasi dan minta maaf karena sudah mengatakan hal tersebut. Sebab, kalau tidak, ia siap melaporkan ibu tiga anak itu ke polisi.

"Apabila statement yang telah Anda sampaikan dalam waktu 1X24 jam Anda tidak mengklarifikasi dan tidak minta maaf, maka niscaya saya Alwi akan membuat LP (laporan polisi) untuk Anda dan umat muslim akan memberikan pelajaran terhadap Anda. Camkan ucapan saya baik-baik," kata Alwi.

Seakan merasa dilindungi oleh penguasa, Nikita Mirzani malah mengaku  justru menunggu perseteruan dengan rekan Habib Rizieq Syihab.

"Para antek2... fix gak di buat2. Seru nih lawan. Gue tungguin," tulis Nikita di Instagram Stories.

Kediaman Nikita sendiri telah dijaga ketat oleh aparat kepolisian untuk Mengantisipasi kemarahan umat Islam terhadap artis yang kini sudah kurang laku ini. 

Apabila ditelisik rekam jejaknya, Nikita jelas juga tak bisa dijadikan contoh yang baik. Tahun 2015 lalu dia telah tertangkap karena melacur dan tarif dirinya Rp 65 juta. 

Polisi saat itu mengamankan Nikita Mirzani (29) dan PR dari kamar Hotel Indonesia-Kempinski, Jakarta Pusat, karena terlibat kasus prostitusi artis. Dari kamar, polisi mengamankan sejumlah barang bukti.

"Barang bukti berupa bukti transfer, pakaian dalam, kunci hotel, kondom, HP," kata Kasubdit Judisila Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Kombes Pol Umar Fana di Bareskrim Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Jumat (11/12/2015). 

"HP yang sekarang sedang dikloning di Cyber Crime karena ada indikasi tidak hanya 2 orang saja yang dieksploitasi tapi juga ada indikasi orang lain terlibat," sambungnya.

Umar mengatakan, Nikita dan PR dibekuk setelah manajer artis F dan germo O dibekuk. Keduanya diketahui menjajakan jasa prostitusi artis dengan tarif mulai Rp 50 juta hingga Rp 120 juta.

Nikita, menurut Umar, bertarif Rp 65 juta sekali kencan. Sedangkan PR bertarif Rp 50 juta. Dia tidak merinci apakah tarif mesum kedua orang itu untuk short time atau long time.

"Tarifnya beda, yang satu (Nikita) Rp 65 juta, satu (PR) Rp 50 juta," imbuh Umar. Nikita dan PR, lanjut Umar, telah diserahkan ke panti milik Dinas Sosial di Jakarta Timur untuk mendapatkan pembinaan.

Foto: Habib Rizieq disambut ratusan ribu warga Bogor, Jum'at (13/11/2020) 

Sumber: detik.com dan lainnya