Siapakah Sebenarnya FPI?

 



Senin, 9 November 2020

Faktakini.net

*SIAPAKAH SEBENARNYA FPI ?*

Oleh : Muzaki Ruthab

Konsepsi perjuangan Islam adalah berbasis tauhid dalam istilah lain monoteisme. Tauhid menjadi cara pandang untuk melihat dunia sebagai sistem yang utuh, menyeluruh dan harmonis, yang selalu diorientasikan dalam tujuan ilahi. Maka, dengan sendirinya ketika memahami Islam dengan benar, Islam sebagai agama tauhid akan menjawab persoalan-persoalan duniawi (politik, sosial dan ekonomi) tidak hanya sampai kepada tataran formalitas ritual semata.

Islam adalah agama yang transformatif memiliki manfaat besar bagi peradaban manusia. Islam bukan sebagai ajaran penyerahan diri yang membuat kaum muslimin menjadi tidak berdaya dalam menghadapi kekuatan arus perkembangan masyarakat, tetapi Islam merupakan sebuah basis gerakan ideologis populistik yang mampu menegakkan keadilan dan membebaskan manusia dari belenggu-belenggu penindasan.

Perjuangan melawan penindasan, membela dan membebaskan kaum tertindas merupakan puncak perjuangan kemanusiaan yang tertinggi dalam Islam. Dan ini salah satu ukuran nilai kehidupan manusia atau setidaknya usaha menjalani hidup di dunia untuk semakin menjadi manusia sesungguhnya (khalifah fil ardh)

Dengan kata lain paham ini adalah suatu usaha kontekstualisasi ajaran-ajaran dan nilai-nilai Islam pada masalah-masalah kongkret di sekitarnya dan sebagai reaksi terhadap situasi ekonomi dan politik yang dinilai menyengsarakan rakyat.

Kelahiran FPI sebagai sebuah gerakan Islam adalah merupakan pelanjut visi dan misi Islam yang keberadaannya secara esensial, telah ada sejak lahirnya Islam. 

Fakta kehadiran Islam adalah untuk membebaskan umat manusia dari  penghambaan manusia kepada sesama manusia, membebaskan belenggu penindasan atau membela kelompok yang tertindas. Mengangkat derajat kaum hawa, memperjuangkan kelas bagi kaum budak untuk merdeka, merombak sistem tradisi yang jahil (mengubur hidup-hidup bayi perempuan, dll).

FPI lahir untuk mendobrak paradigma berfikir mayoritas muslim kalangan santri yang selalu menempatkan tuntutan syar'i dengan menempatkan teks-teks agama hanya dijadikan sebagai rutinitas agama (sebatas aturan fiqih), bukan menjadi suatu sistem keyakinan (tauhid/aqidah) yang dapat menginspirasi umat islam dalam kehidupan sehari-hari. Dalam tataran _amr ma’ruf nahi munkar_ misalnya, selama ini landasan tersebut hanya diimplemtasikan dalam tatanan fiqih (sholat, puasa, shadaqah, dan lain sebagainya), dan FPI menjadikan amr ma'ruf nahi munkar itu konkret dan tatanan fiqih yang selama ini hanya menjadi kitab berjalan terimplementasikan dalam ranah sosial. 

Dan gerakan FPI dengan tegas menggulirkan ide NKRI bersyari'ah di tengah kekuasaan politik yang  phobia Islam menggulirkan isue radikalisme. Islam kembali menjadi diskursus ideologis di kalangan santri milenial mereka semakin memahami Islam melalui FPI.

Dan lebih dari itu gerakan FPI semakin memunculkan jati diri Islam yang sebenarnya  yaitu mengambil peran dalam membela kelompok tertindas, baik ketertindasan dalam hal religius atau politik dan penindasan ini dapat terlihat dalam tatanan sosial dan ekonomi. 

Terlihat dalam gerakan aksi bela Islam, aksi bela Qur'an, gerakan melawan Ahok, gerakan melawan dominasi segelintir orang yang menguasai ekonomi negara, gerakan melawan kriminalisasi, gerakan melawan kecurangan Pemilu, gerakan melawan penista agama dsb.

Mengacu pada persoalan di atas, maka FPI mentransformasikan gerakannya untuk perubahan sosial. Bagi FPI Islam tidak hanya menekankan pada formalitas ibadah ritual belaka, tanpa menghiraukan tatanan sosial seperti tegaknya keadilan dan hak-hak kemanusiaan. Bagi FPI Islam semangat yang revolusioner sebagai wujud pembelaan diri dari berbagai penindasan. Sudah menjadi keharusan Islam menjadi sebuah sistem keyakinan (tauhid) yang menjiwai setiap muslim untuk melawan berbagai penindasan.

Gerakan FPI akan menjelma jadi gerakan raksasa di Indonesia selama struktur gerakan ini memahami dan mampu bagaimana mengelolah sumber daya yaitu jutaan pemuda milenial yang terpesona dengan FPI. FPI harus memiliki konsep dan metode gerakan yang sistematis dan sistem kaderisasi yang baik. Kalau tidak FPI hanya akan jadi gerakan yang muncul karena momentum dan isue tertentu saja dan lambat laun akan kembali kehilangan perannya..!

Allahu waliyyut-taufiq wahuwa a'lamu bish-showab

*Muzaki Ruthab*

_Wakabid Jihad DPW FPI Kabupaten Bekasi_

✍ Desember  17- 12 -  2019