11 Hari Di Pedalaman Wana, FPI Sulteng Bangun 5 Rumah Mualaf

 



Rabu, 9 Desember 2020

Faktakini.net, Jakarta - Program pembinaan mualaf pedalaman wana terus berlanjut, pembinaan yang telah di mulai sejak 2018 hingga saat ini terdaftar puluhan  Kepala Keluarga dalam pembinaan.

Hari Kamis (26/11/2020) 15 Laskar Pembela Islam yang dipimpin langsung oleh Ustadz Sugianto Kaimudin kembali menyusuri sungai dan hutan menuju ke pedalaman Wana dalam rangka melanjutkan pembangunan rumah mualaf.

"Setelah menyelesaikan masjid untuk para mualaf, dan menempatkan pengajar untuk anak - anak mualaf pedalaman wana, kini kami kembali ke pedalaman untuk menyelesaikan 5 rumah lagi" Ungkap Ustad Sugianto Kaimudin

Hingga kini dalam program pembangunan untuk mualaf pedalaman wana telah berdiri, 1 pendopo, 1 masjid, 10 rumah mualaf. Program ini akan terus berlanjut hingga terealisasinya 30 rumah mualaf di perkampungan mualaf hidayah sadame.

Berbagai kendala merintangi perjuangan di pedalaman wana di antaranya yg paling tak bisa di tolerir yaitu ketika banjir melanda sungai, maka perjalanan menuju ke pedalaman wana tdk bisa di tempuh. Namun demikian program peningkatan sumber daya manusia pedalaman wana terus di semarakkan walupun pelan dan alot.

"Dalam bulan  Desember 2020  ini kami akan membangun 2 lokal sekolah yg akan diperuntukan tempat mengajar anak-anak pedalaman wana, yang kini sudah mencapai 50 lebih anak didik yg di ajarkan baca tulis dan terus bertambah. Alhamdulillah anak2 didik ini juga kami telah berikan tas sekolah dan perlengkapan tulis menulis dan buku bacaan." Ungkap Ustad Sugianto Kaimudin

"Mereka adalah anak-anak sebaya dan seperti layaknya anak-anak yg ada di tempat lain, butuh kasih sayang dan perhatian. Hari ini mereka sekolah dengan pakaian seadanya tanpa seragam dan sepatu, melintas pegunungan dan sungai Untuk sampai ke sokolah yg saat ini masih menggunakan gedung saung tempat tinggal tim da'wah FPI.

Mereka butuh sekolah agar mereka juga mengerti bahwa mereka hidup dan menghirup udara Indonesia sebagai bagian dari anak bangsa yg berpijak di tanah air Indonesia walaupun sampai saat ini mereka blm tau Indonesia secara utuh dikarenakan mereka tinggal di pedalaman hutan yg hanya mengandalkan hidup seadanya."

"Mereka juga mualaf yg kami Islamkan dan sampai saat ini mereka tak punya penutup aurat bagi wanita, baju Koko bagi yg laki-laki, namun mereka tetap gembira. Membaca dan menulis bahkan menghafal Pancasila mereka telah mahir, mengenal huruf Hijaiyah dan membacanya mereka telah paham. Kami terus berjuang demi menyelamatkan mereka dari stigma orang banyak bahwa mereka orang hutan,mereka orang pedalaman, mereka orang terlupakan.

Akan kami gayuh segala tenaga dan kekuatan untuk membuktikan bhw mereka layak di sebut sebagai manusia Indonesia", Tutup Ustad Sugianto Kaimudin




Posting Komentar untuk "11 Hari Di Pedalaman Wana, FPI Sulteng Bangun 5 Rumah Mualaf"