6 Laskar FPI Ditembak, APP NKRI: Bentuk Tim Independen Gabungan Pencari Fakta (TIGPF)
Jum'at, 11 Desember 2020
Faktakini.net
Assalammu'alaikum wr.wb.
DENGAN MENGHARAP RIDHA ALLAH SWT
DAN
BERSHALAWAT KEPADA RASULULLAH S.A.W.
Sehubungan dengan telah terjadinya Tragedi Penembakan terhadap 6
anggota Laskar FPI di Kawasan Tol Cikampek pada tanggal 07 Desember 2020 yang lalu, KAMI PARA ULAMA, PARA HABAIB, USTADZ, USTADZAH DAN SELURUH UMMAT ISLAM SERTA PARA TOKOH MASYARAKAT KOTA DAN KABUPATEN BEKASI, YANG TERGABUNG DALAM :
ALIANSI PATRIOT PEDULI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (APP NKRI),
PADA HARI INI, JUM'AT, TANGGAL 26 Rabi’ul Tsani 1442 HIJRIYAH, YANG BERTEPATAN DENGAN TANGGAL 11 Desember 2020 MILADIYAH,
MENYATAKAN SIKAP:
1. Kami sangat prihatin dan sangat menyesalkan atas kejadian yang tidak berperikemanusiaan
ini dan menyampaikan bela sungkawa yang mendalam atas peristiwa penembakan terhadap 6 anggota laskar Front Pembela Islam (FPI) yang sedang menjalankan tugas pengawalan terhadap Imam Besar Habib Muhammad Rizieq Syihab dan Keluarga.
2. Mengingat adanya perbedaan pemberitaan atas terjadinya tragedi penembakan tersebut,
maka Kami mendesak Pemerintah Republik Indonesia segera membentuk Tim Independen Gabungan Pencari Fakta (TIGPF) yang melibatkan : Unsur Pemerintah, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR R.I), Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD R.I.), Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM), Komisi Perlindungan Anak
Indonesia (KPAI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Organisasi Masyarakat Islam dan para Ahli Hukum serta Tokoh-Tokoh Kredibel penggiat kemanusiaan untuk menyelidiki dan mengusut
secara tuntas, terbuka dan transparan tragedi tersebut.
3. Kami berpandangan bahwa dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara, mengelola perbedaan pendapat, termasuk dalam penegakkan hukum harus tetap
mengedepankan kaidah-kaidah kemanusiaan, persaudaraan dan pertimbangan keutuhan
bangsa dalam bingkai Pancasila. Tindakan kekerasan, apalagi berujung pada penghilangan
nyawa, amat sangat disesalkan dan akan menimbulkan luka bangsa yang berkepanjangan.
4. Kami menghimbau masyarakat untuk tetap tenang, menahan diri dan tidak terprovokasi oleh
pihak manapun yang ingin membenturkan sesama anak bangsa serta fokus pada persoalan berat yang sedang mendera bangsa dan negara ini di tengah ancaman pandemik Covid-19.
5. Kami mengajak seluruh golongan masyarakat untuk terus berdo’a, memohon perlindungan
kepada Allah SWT dan bersabar serta berbuat yang terbaik demi kepentingan rakyat, keutuhan Bangsa & Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sesuai dengan Firman Allah SWT dalam surah Al Maidah ayat 32 :
Artinya :
“Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa barangsiapa membunuh seorang manusia,
bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-
akan dia telah membunuh manusia seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia,
maka seolah-olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas, kemudian banyak diantara mereka
sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam berbuat kerusakan dimuka bumi”
DEMIKIAN PERNYATAAN SIKAP
ALIANSI PATRIOT PEDULI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA.
SEMOGA MENDAPAT PERLINDUNGAN DAN KEBERKAHAN DARI ALLAH S.W.T.
AAMIIN YAA RABBAL 'ALAMIIN.
Wassalamu'alaikum.wr.wb.
Ust. Ismail Ibrahim, MPd
Ketua
Ade Riana
Sekretaris