6 Laskar FPI Tewas Ditembak, Hasil Polling KRI Center: 88,5 % Percaya Versi FPI, 2,8 % Versi Polisi
Selasa, 15 Desember 2020
Faktakini.net, Jakarta - Peristiwa tragedi penembakan 6 Laskar FPI yang dilakukan oleh polisi, hari Senin (7/12/2020) hingga saat ini menuai aksi protes dan kecaman dari umat Islam.
Tak pelak lagi media massa cetak baik lokal dan internasional, daring,dan televisi pun ramai memberitakannya. Namun demikian, berita yang muncul relatif tidak berimbang karena lebih cenderung mengambil informasi dari salah satu sumber.
Kontroversi pun muncul karena adanya perbedaan yang sangat mencolok menyangkut informasi penyebab dan kondisi yang sebenarnya terkait dengan meninggalnya 6 korban Laskar FPI, antara sumber Polri dan sumber FPI.
KRI Center telah menyelenggarakan Polling dengan judul “KONTROVERSI PENEMBAKAN MATI 6 LASKAR FPI OLEH POLISI: VERSI SIAPA YANG DIPERCAYA?” pada tanggal 8 sd 10 Desember 2020.
Dan hasil polling untuk pertanyaan keempat, "Terkait dengan simpang siurnya penyebab dan kondisi aktual dari insiden tersebut, sumber berita versi mana yang anda percaya?", menunjukkan 88,5 persen responden menyatakan percaya sumber berita versi FPI, dan hanya 2,8 persen yang percaya sumber berita versi Polisi, sementara 8,7 persen sisanya tidak berpendapat.
Sedangkan untuk pertanyaan ketiga, "terkait dengan jatuhnya korban jiwa 6 orang anggota Laskar FPI dalam insiden tersebut, setujukah Anda dengan wacana usulan pencopotan Kapolri, Kapolda dan Petugas Polri lain yang terkait?", 92,1 persen dari Responden menyatakan setuju dan hanya 4 persen yang menjawab tidak setuju, sementara 3,9 persen sisanya tidak berpendapat.
Berikut ini hasil polling selengkapnya.
Pertanyaan 1
Apakah Anda telah mendengar kabar/ berita
perihal tertembak matinya 6 laskar FPI oleh
Petugas Polri dalam insiden di Jalan Toll
Cikampek pada Senin dini hari tanggal 7
Desember 2020?
No. Hasil Jawaban Responden Prosentase (%0
1. Sudah Mendengar 99,4
2. Belum Mendengar 0,2
3. Tidak Berpendapat 0,4
Pertanyaan 2
Apakah Anda setuju dengan tindakan Petugas
Polri menembak mati 6 laskar FPI dalam
insiden tersebut?
No. Hasil Jawaban Responden Prosentase (%)
1. Setuju 3,3
2. Tidak Setuju 95,8
3. Tidak Berpendapat 0,9
Pertanyaan 3
Terkait dengan jatuhnya korban jiwa 6 orang
anggota Laskar FPI dalam insiden tersebut,
setujukah Anda dengan wacana usulan
pencopotan Kapolri, Kapolda dan Petugas
Polri lain yang terkait?
No. Hasil Jawaban Responden Prosentase
1. Setuju 92,1
2. Tidak Setuju 4
3. Tidak Berpendapat 3,9
Pertanyaan 4
Terkait dengan simpang siurnya penyebab
dan kondisi aktual dari insiden tersebut, sumber berita versi mana yang anda percaya?
No. Hasil Jawaban Responden Prosentase
(%)
1. Saya percaya sumber berita versi FPI 88,5
2. Saya percaya sumber berita versi Polri 2,8
3. Tidak Berpendapat 8,7
Pertanyaan 5
Apa yang harus segera dilakukan kedepannya
guna mengungkap kebenaran insiden
tersebut agar dapat mengungkap kebenaran
yang lebih obyektif, komprehensif dan
transparan?
No. Hasil Jawaban Responden Prosentase
(%)
1. Pembentukan Tim Pencari Fakta secara
Independen
95,4
2. Pembentukan Pansus oleh DPR 1,9
3. Diserahkan sepenuhnya kepada Internal
Polri
1,9
4. Tidak Berpendapat 0,8
Pertanyaan 6
Apakah Polri telah menjalankan fungsi
kepolisiannya dengan memperhatikan aspek
penegakan HAM, hukum dan keadilan sesuai
UU No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian
Negara Republik Indonesia selama ini?
No. Hasil Jawaban Responden Prosentase (%)
1. Belum Dijalankan 89.3
2. Sudah Dijalankan 6,8
3. Tidak Berpendapat 3,9
Berikut ini rilis selengkapnya dari KRI Center yang diterima Faktakini.net, hari Selasa (15/12/2020)
Rilis Media
Polling “KONTROVERSI PENEMBAKAN MATI 6 LASKAR FPI OLEH POLISI: VERSI SIAPA YANG DIPERCAYA?”
Periode: 8 sd 10 Desember 2020
Penyelenggara: KRI Center
Kontak Person: Irfan Riza (WA: 082173741972)
Meninggalnya 6 anggota Laskar FPI yang menjadi pengawal Habib Rizieq Shihab, ternyata menimbulkan kontroversi yang luar biasa di kalangan masyarakat, bahkan juga di lingkup dunia internasional.
Tak pelak lagi media massa cetak baik lokal dan internasional, daring,dan televisi pun ramai memberitakannya. Namun demikian, berita yang muncul relatif tidak berimbang karena lebih cenderung mengambil informasi dari salah satu sumber.
Akhirnya muncullah kontroversi berita di Masyarakat. Kontroversi yang muncul adalah adanya perbedaan yang sangat mencolok menyangkut informasi penyebab dan kondisi yang sebenarnya terkait dengan meninggalnya 6 korban Laskar FPI, antara sumber Polri dan sumber FPI.
KRI Center telah menyelenggarakan Polling dengan judul “KONTROVERSI PENEMBAKAN MATI 6 LASKAR FPI OLEH POLISI: VERSI SIAPA YANG DIPERCAYA?” pada tanggal 8 sd 10 Desember 2020.
Dengan Polling ini, diharapkan muncul gambaran persepsi publik yang lebih terukur menyangkut isyu yang menjadi obyek dari polling ini dan mempunyai dasar referensi ilmiah. Adapun rangkuman hasil Polling sebagai berikut:
Mayoritas responden telah mendengar kabar/ berita perihal tertembak matinya 6 laskar FPI oleh Petugas Polri dalam insiden di Jalan Toll Cikampek pada Senin dini hari tanggal 7 Desember 2020.
Mayoritas responden tidak setuju dengan tindakannya Petugas Polri menembak mati 6 laskar FPI dalam insiden tersebut.
Terkait dengan jatuhnya korban jiwa 6 orang anggota Laskar FPI dalam insiden tersebut, mayoritas responden setuju dengan wacana usulan pencopotan Kapolri, Kapolda dan Petugas Polri lain yang terkait.
Terkait dengan simpang siurnya penyebab dan kondisi aktual dari insiden tersebut, Mayoritas responden lebih mempercayai sumber berita versi FPI
Mayoritas responden menyatakan perlunya Pembentukan Tim Pencari Fakta secara Independen guna mengungkap kebenaran insiden tersebut agar dapat mengungkap kebenaran yangb lebih obyektif, komprehensif dan transparan.
Mayoritas responden menyatakan Polri belum menjalankan fungsi kepolisiannya dengan memperhatikan aspek penegakan HAM, hukum dan keadilan sesuai UU No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia.
Semoga bermanfaat bagi rakyat Indonesia.
Polling Report
““KONTROVERSI PENEMBAKAN MATI 6 LASKAR FPI
OLEH POLISI: VERSI SIAPA YANG DIPERCAYA”
?”
Penyaji:
Irfan Riza, SE, MSc, MA
Direktur KRI Center
Pengantar
KRI Center adalah lembaga kajian independen yang bervisi menjadi media pendukung dan penyalur aspirasi rakyat dan ummat secara aktif, bebas dan independen sebagai manifestasi kedaulatan rakyat melalui mekanisme active polling & research serta kegiatan advokasi dan consulting.
Meninggalnya 6 anggota Laskar FPI yang menjadi pengawal Habib Rizieq Shihab, ternyata menimbulkan kontroversi yang luar biasa di kalangan masyarakat, bahkan juga di lingkup dunia internasional.
Tak pelak lagi media massa cetak baik lokal dan internasional, daring, dan televisi pun ramai memberitakannya. Namun demikian, berita yang muncul relatif tidak berimbang karena lebih cenderung mengambil informasi dari salah satu sumber. Akhirnya muncullah kontroversi berita di masyarakat.
Kontroversi yang muncul adalah adanya perbedaan yang sangat mencolok menyangkut informasi penyebab dan kondisi yang sebenarnya terkait dengan meninggalnya 6 korban Laskar FPI.
Polri menyatakan bahwa anggotanya ditembak dan diserang laskar FPI dan akhirnya menembak mati 6 anggota Laskar FPI. Sementara pihak FPI menyatakan bahwa sekelompok OTK (yang akhirnya diketahui sebagai anggota Polri) melakukan upaya penguntitan, penghadangan dan gangguan termasuk tembakan dan akhirnya upaya penculikan terhadap pengawal Habib Rizieq Shihab.
Oleh karena itulah, diperlukan upaya untuk mengungkapkan apa yang terjadi sebenarnya secara aktual-evidensial di lapangan, agar publik mendapatkan informasi yang obyektif dan independen.
Mensikapi hal tersebut, KRI Center telah menyelenggarakan Polling dengan judul “KONTROVERSIE PENEMBAKAN MATI 6 LASKAR FPI OLEH POLISI: VERSI SIAPA YANG DIPERCAYA?”pada tanggal 8 sd 10 Desember 2020.
Dengan Polling ini, diharapkan muncul gambaran persepsi publik yang lebih terukur menyangkut isyu yang menjadi obyek dari polling ini dan mempunyai dasar referensi ilmiah. Semoga bermanfaat bagi rakyat Indonesia.
KONTROVERSI PENEMBAKAN MATI 6 LASKAR FPI OLEH POLISI: VERSI
SIAPA YANG DIPERCAYA?
Keterangan Umum Polling
Nama Kegiatan “Kontroversi Penembakan Mati 6 Laskar FPI Oleh Polisi: Versi Siapa yang Dipercaya?”
Wilayah Polling Pulau Jawa dan Sumatera, tambahan minor di wilayah lain
Tanggal Polling 8-10 Desember 2020
Metode Polling Non-Random Probability, Quota Method & Purposive Sampling
Jumlah Responden 5748 Responden
Error Sampling
Error Sampling ±4,90% pada interval kepercayaan 95,0%.
Populasi Masyarakat pengguna komunikasi online via WA di wilayah polling
Sumber Dana Swadaya Mandiri KRI Center
Desain & Analisis Data KRI Center
Laporan Akhir KRI Center
KONTROVERSI PENEMBAKAN
Tujuan UMUM Polling
Mendorong adanya kebebasan berpikir dan mengeluarkan
pendapat/perasaan serta kebebasan pers yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945
Mendorong minat, kepedulian dan partisipasi rakyat terhadap soal-soal kebangsaan, sosial kemasyarakatan dan pemerintahan.
Menjadi bagian dari proses pendidikan politik bagi rakyat agar rakyat memiliki sikap otonom dalam menyalurkan aspirasi politiknya
Mendorong tata nilai masyarakat dan norma bersama yang mengutamakan kehendak atau kepentingan bersama
Tujuan Khusus Polling
Polling ini digunakan untuk menggambarkan kepercayaan, sikap dan perilakunmasyarakat terhadap isyu yang muncul, yaitu kontroversi versi informasi penembakan mati 6 laskar FPI oleh Polisi, apakah versi FPI atau versi Polisivyang dianggap benar oleh publik.
Dengan polling ini, kita akan mengetahui apa yang publik pikirkan serta apa yang publik rasakan terkait dari isyu kontroversi tersebut.
Polling ini akan menggambarkan preferensi, intensitas terhadap pilihan pendapat serta indikator kecenderungan pandangan publik terhadap isyu kontroversi versi informasi penembakan mati 6 laskar FPI oleh Polisi.