(Alm) Reza Syuhada FPI Rutin Berikan Gajinya Untuk Ibunya, Bersedekah Dan Mencicil Seragam FPI

 





Senin, 28 Desember 2020

Faktakini.net, Jakarta - Muhammad Reza, pemuda Pasar Baru, Kecamatan Sawah Besar Jakarta Pusat ini hanyalah seorang pemuda pecinta Ulama dan Habaib, yang ingin membahagiakan kedua orang tuanya. 

Reza pemuda yang lahir pada tanggal 7 Juni 2000 itu pun bekerja sebagai Satpam di salah satu perusahaan, demi untuk membantu ibunya yang seorang buruh cuci. 

Reza menempati tempat tinggal yang sangat sedehana, tangga itu menuju ruang tempat tinggalnya yang berukuran 1,5 x 3 meter. Disana tempat tidur Reza bersama ibu dan kakaknya, dibawahnya dipakai untuk kamar mandi dan dapur. 

Dan disela kesibukannya mencari nafkah, Reza juga menjadi anggota FPI supaya bisa dekat dengan Dzurriyah Rasulullah SAW Imam Besar Habib Rizieq Shihab, serta membela agama, bangsa dan negara. 

Namun siapa sangka, hari Senin (7/12/2020) dinihari Reza harus tewas ditembak polisi di Tol Jakarta - Cikampek KM 50 saat sedang bertugas mengawal dan menjaga perjalanan Habib Rizieq menuju Karawang. 

Reza telah dimakamkan di area Markaz Syariah FPI Megamendung Bogor bersama para Syuhada lainnya, dan makamnya setiap hari selalu diziarahi oleh umat Islam serta didoakan oleh jutaan umat Islam. 

Fakta mengharukan pun kemudian terkuak, Reza yang hidup bersama ibunya yang hanya seorang buruh cuci ini ternyata anak sholeh dan sangat berbakti kepada ibunya. 

Reza yang bekerja sebagai Satpam dan hanya bergaji Rp 200 ribu per bulan, ternyata selama ini penghasilannya senantiasa ia catat dan kemudian terungkap untuk apa saja uang tersebut ia gunakan. 

Sebagian besar gajinya Reza sisihkan untuk ibunya, sisanya untuk bersedekah Rp 10 ribu setiap hari nya dan Rp 20 ribu untuk mencicil membeli seragam FPI. Masya Allah..

Berbeda dengan banyak Ormas lain yang menerima dana bansos dari pemerintah dan sumber lain sehingga anggotanya diberi seragam dan digaji, di FPI tidak begitu. 

FPI adalah Ormas Islam yang tidak pernah menerima Rp 1 Rupiah pun dana bansos dan dana apapun bentuknya dari pemerintah. Tidak ada anggota FPI yang digaji, dan untuk membeli seragam kelaskaran pun harus membeli, keluar uang dari kantong nya sendiri. 

Namun karena kemandirian dan independensi itulah yang membuat FPI sangat dicintai umat Islam. FPI bukan kacung pemerintah dan kelompok apapun, sehingga berani berkata tidak pada apapun yang bathil. 

Semoga Allah SWT memasukkan Reza di tempat yang paling mulia bersama para Syuhada lainnya. Aamiin ya robbal aalamiin...