(Alm) Suci Khadavi Syuhada FPI, Sosok Sholeh, Ramah, Cerdas dan Berprestasi Di Kampusnya






Selasa, 29 Desember 2020

Faktakini.net, Jakarta - Muhammad Suci Khadafi Putra menjadi salah satu dari 6 Laskar FPI yang tewas karena ditembak oleh Polisi pada hari Senin (7/12/2020) lalu. 

Almarhum Suci merupakan putra asli Minangkabau yang berasal dari Nagari Sulit Air Kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok. 

Almarhum yang kelahiran tahun 1999 ini ternyata adalah anak yang cerdas dan berprestasi di kampusnya, dengan nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang mencapai 3,7 di Kampus Persada Nusantara, Bagian Perkapalan. 

“Kuliah di Kampus Persada Nusantara, Bagian Perkapalan, IPK 3,7. Rencananya almarhum akan wisuda Januari 2021,”, ujar rekannya. 

Kepergian almarhum menimbulkan duka mendalam pada keluarga korban, karena Suci Khadavi merupakan anak yang ramah, sholeh, taat kepada kedua orang tua dan selalu berbuat baik kepada siapa saja. Suci Khadavi sangat sayang kepada orang tua dan keluarganya. 

Keluarga Suci Khadafi, mengungkap hari-hari terakhir korban. Biasanya tak mau dipeluk, Kamis itu Khadafi memeluk ibunya.

Kakak kandung Muhammad Suci Khadafi, Anandra, di Komisi III DPR RI, Kamis (10/12/2020) mengungkapkan hari-hari terakhir keluarganya bersama adiknya tersebut.

“Ketemu terakhir Kamis malam Jumat. Adik saya itu salaman dengan ibu. Dipeluk. Ma doain dedek ya. Tumben dia mau dipeluk sama ibu saya. Biasanya dia gak mau, karena mungkin sudah besar ya,” ungkapnya.

“Mau kemana. Tanya ibu saya. Ngawal habib ke Megamendung,” cerita Anandra saat adiknya Khadafi berangkat dari rumah.

Sesudah berangkat pada Kamis malam Jumat tersebut, keluarganya masih komunikasi dengan Khadafi.

Terakhir komunikasi, antara Sabtu malam Minggu atau Minggu malam Senin, Khadafi video call dengan ibu dan keluarganya.

“Dia senyum. Terus kami tanya lagi ngapain. Sudah makan atau belum,” jelasnya lagi di hadapan anggota Komisi III DPR.

Sesudah itu, tidak ada lagi komunikasi dengan Khadafi.

Namun pada Senin pagi, ada anggota Laskar FPI yang datang ke rumah Anandra dan menanyakan apakah Khadafi sudah pulang atau belum.

“Loh, bukannya mengawal Habib ke Megamendung,” ungkap keluarga Anandra saat itu.

Tak lama kemudian, keluarga Anandra disuruh datang ke Petamburan.

Anandra mengungkapkan bahwa ada tiga luka tembak di tubuh adiknya, M Suci Khadavi.

“Lukanya seperti ditembak jarak dekat. Ayah saya cerita sambil berderai air mata, luka tembak di dada ada tiga,” ungkap Anandra.

Ayahnya ikut memandikan langsung anaknya tersebut.

Anandra melanjutkan, terdapat luka robek di bagian punggung Khadavi. Menurutnya luka tersebut akibat diseret saat insiden terjadi.

“Di jidat ada biru seperti dihantam senjata api yang belakangnya. Alhamdulilah muka bersih karena mungkin tidak dipukul di muka. Hanya dihantam di belakang sepertinya,” ujarnya.

“Sampai dikafankan pun darah masih mengucur. Subahanalloh. Buat kami itu sangat luar biasa ya, ” ungkapnya dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR RI, Kamis (10/12).

“Buat kami sangat luar biasa, itu seperti pembantaian, berarti tidak ada perlawanan di sana, seperti yang diberitakan itu bohong. Buat kami. Saya tak bisa berkata-kata lagi, ” sambung Anandra. 

Ikatan Keluarga Minang (IKM) turut mengecam penembakan mati enam anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI) oleh aparat polisi pada Senin, 7 Desember 2020.

IKM turut berduka atas kematian 6 anggota Laskar FPI tersebut, di mana salah satunya merupakan anggota IKM. Dia adalah Muhammad Suci Khadafi Poetra (21 tahun) yang berasal dari suku Simabu, Nagari Sulit Air, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. 

Sebagai organisasi yang menjunjung tinggi falsafah Minang, yaitu Adat Basandi Syara', Syara Basandi Kitabullah, IKM mengutuk peristiwa penembakan terhadap 6 anggota FPI tersebut serta mengecam penggunaan senjata dan kekuasaan yang dinilai sewenang-wenang oleh aparat penegak hukum.

Agar tragedi kemanusiaan ini tak menjadi fitnah terhadap kelompok atau golongan tertentu, IKM mendesak agar Presiden RI segera membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang melibatkan Komnas HAM, elemen masyarakat sipil, serta organisasi-organisasi lain yang kompeten, untuk menyelidiki serta menginvestigasi peristiwa kekejaman ini secara terbuka, transparan, dan tuntas.

Almarhum Muhammad Suci Khadavi telah dimakamkan di  di area Markaz Syariah FPI Megamendung Bogor bersama para Syuhada lainnya. 

Makam Suci dan para Syuhada lainnya setiap hari selalu diziarahi oleh umat Islam serta didoakan oleh jutaan umat Islam. Masya Allah... 

Insya Allah, Assyahid Muhammad Suci Khadavi akan mendapatkan keadilan. Karena tidak ada kejahatan yang sempurna.

Semoga Allah SWT memasukkan Muhammad Suci Khadavi di tempat yang paling mulia bersama para Syuhada lainnya. Aamiin ya robbal aalamiin...

Sumber: fajar.co.id dan lainnya