Datangi Polresta, Umat Islam Bogor: Usut Tuntas Kematian Laskar FPI, Bebaskan Habib Rizieq

 




Rabu, 16 Desember 2020

Faktakini.net, Jakarta - Sejumlah massa dari berbagai elemen umat Islam mendatangi kantor Polresta Bogor Kota, Jl Kapten Muslihat, Kota Bogor, Selasa (15/12/2020).

Kedatangan mereka untuk menuntut keadilan hukum atas kematian enam laskar Front Pembela Islam (FPI) dan meminta agar Imam Besar Habib Rizieq Syihab (HRS) dibebaskan tanpa syarat.

Andai kata imam besar tidak dibebaskan, kita siap datang ke Mapolda Metro Jaya. Kita akan serahkan diri ramai-ramai. Andai kata imam besar kita dizolimi, jangankan tubuhnya. Sehelai rambutnya terlepas demi Allah, kami siap bela imam besar, kami siap korbankan nyawa untuk imam besar," kata salah seorang orator.

Mereka terlihat kompak mengacungkan tangan bersilang sambil mengepal dan menunjukkan ibu jari tangan, seperti Habib Rizieq Shihab kala itu digiring anggota Polda Metro Jaya saat akan dijebloskan ke dalam sel penjara.

Sambil masuk ke dalam Mapolresta Bogor Kota. Mereka turut membacakan Sholawat Nabi Muhammad SAW secara bersamaan.

Dalam kesempatan kali ini, FPI Kota Bogor mengutuk keras sikap dari para anggota Polisi yang telah membunuh dengan keji ke enam laskarnya.

"Siap melawan mereka, siap melawan kebiadaban, takbir. Oleh karena itu wahai biadab, jangan kau pikir kau bisa tidur tenang, demi Allah kami umat Islam akan kejar kemanapun kalian, yang sudah membunuh dengan keji," ungkapnya.

"Kalau keadilan tidak ditegakkan dan transparan, demi Allah kita umat Islam akan kejar ke akar-akarnya, dari pelaku sampai kepada otaknya, sampai siapa yang menyuruh mereka dan pelakunya kita akan ungkap. Takbir," sambung Ustaz Asep.

Tak hanya itu, pada aksinya kali ini. FPI Kota Bogor meminta kepada Polresta Bogor Kota untuk mengusulka pembebasan imam besarnya yang saat ini ditahan Polda Metro Jaya.

"Kita saat ini terpukul dan sedih karena imam besar kita semuanya Habib Rizieq Shihab telah terdzalimi. Mulai difitnah dan sekarang beliau dipenjara, kami katakan ini biadab. Bukan hanya kita yang merasa sedih, Rasulullah juga pasti bersedih melihat cucunya saat ini," ungkapnya.

Ia mengancam, jika memang Imam besarnya tidak dibebaskan tanpa syarat. Pihaknya akan mengumpulkan kembali massa FPI di Kota Bogor untuk datang ke Mapolda Metro Jaya.

Dalam pernyataan sikapnya, elemen yang mengatasnamakan Umat Islam Kota Bogor itu meminta pihak berwenang untuk mengusut tuntas dan menindak tegas para pelaku dan otak pembantaian terhadap enam laskar FPI tersebut.

“Meminta kepada seluruh institusi negara yang berwenang dan berkompeten khususnya Menkopolhukam, Komisi III, DPR RI, Kompolnas, IPW, Komnas HAM dan lain-lain, untuk membentuk tim independen diluar Polri. Dalam mengusut tuntas pembantaian yang sangat keji dan tidak berperikemanusiaan,” ujar Ketua FPI Kota Bogor Ustaz Asep Abdul Qodir membacakan pernyataan sikap.

Pihaknya juga mengecam tindakan diskriminatif terhadap HRS beserta petinggi DPP FPI Pusat lainnya yang telah ditetapkan sebagai tersangka serta dilakukan penahanan terhadap HRS.

“Kami menegaskan bahwa Ormas FPI bukanlah musuh negara namun justru menjadi mitra negara dalam menjaga keutuhan NKRI melalui konsep revolusi akhlaq dalam tindakan nyata yakni Amar Ma`ruf Nahi Mungkar,” jelas Asep.


Aksi tersebut berjalan dengan damai dan lancar serta menggunakan protokol kesehatan yaitu memakai masker. Usai perwakilan ulama beraudiensi dengan Kapolres Kota Bogor massa membubarkan diri dengan tertib.

Sumber: suaraislam.id, kontenislam.com

Klik video: