ICMI, Al Irsyad dan Ormas-Ormas Islam Desak Usut Tuntas Tewasnya Anggota FPI

 




Jum'at, 11 Desember 2020

Faktakini.net, Jakarta - Sejumlah unsur dari organisasi masyarakat mendesak pengusutan secara tuntas kasus tewasnya enam anggota Front Pembela Islam (FPI) setelah terjadi insiden dengan polisi.

Wakil Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Priyo Budi Santoso mendesak agar dibentuk tim independen pencari fakta untuk mengusut insiden tersebut secara tuntas, terbuk, dan transparan.

"Tim melibatkan Komnas Hak Asasi Manusia, Ikatan Dokter Indonesia, lembaga-lembaga independen, dan tokoh-tokoh kredibel pegiat kemanusiaan," kata dia, kepada wartawan, Rabu (9/12).

Ormas Islam Al Irsyad juga bereaksi keras mengutuk penembakan itu. Ketua PP Al Irsyad Al Islamiyah Dr Faisol N bin Madi MA dan Sekretaris Irvan Sungkar menyatakan bahwa kejadian tersebut merupakan tindakan melawan hukum dan HAM.

“Tindakan melawan hukum harus dipertanggung jawabkan untuk mewujudkan rasa Keadilan di tengah-tengah masyarakat,” kata Faisol dalam pernyataan sikapnya, Selasa (8/12/2020).

PP Al Irsyad juga mendorong pembentukannya tim penyelidik yang bersifat khusus dan independen yang melibatkan aparat hukum, ulama, intelektual, Komnas HAM, dan pihak yang relevan, untuk menginvestigasi dan mengusut secara tuntas, transparan, dan mendorong kejadian tersebut.

“Menghukum secara adil dan tegas yang terbukti sebagai perencana dan tindakan tindakan vandalisme dan terorisme in,” kata Faisol N Madi.

Hal yang sama disampaikan oleh Majelis Muhahidin dalam pernyataannya yang diterima TILIK.id, Selasa (8/12/2020). Mereka mendesak pemerintah transparan mengusut kasus penembakan itu. Demi hukum harus dilakukan otopsi dan olah TKP.

Majelis Mujahidin juga menyayangkan keterlibatan Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdulrahman dalam penjelasan proses kematian 6 anggota FPI oleh pihak kepolian.

“Hal ini menguatkan dugaan TNI turut diperankan dalam operasi penanganan tindak kejahatan yang berarti TNI telah keluar dari fungsi dan tugas utamanya,” kata pernyataan Majelis Mujahidin. 

Secara terpisah, Sekretaris Umun Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu'ti mengapresiasi langkah FPI yang meminta Komnas HAM mengusut tuntas dugaan pelanggaran hak asasi manusia atas meninggalnya enam anggota FPI. Mu'ti meminta kepolisian terbuka dan merespons secara positif sehingga menjawab berbagai spekulasi masyarakat terhadap insiden tersebut.

Sementara itu, secara terpisah Ketua Umum Pimpinan Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Ismed Hasan Putro mendorong setiap pihak mengedepankan dan menghargai proses hukum secara konsisten, termasuk dari unsur polisi.

"Meminta pimpinan Polri bersikap jujur dan memberi informasi sebenar-benarnya terkait peristiwa kelabu itu," katanya.

Ismed juga meminta insiden FPI-Polri itu dapat diusut tuntas oleh tim investigasi yang independen.

sumber : Antara, Tilik.id dan lainnya

Posting Komentar untuk "ICMI, Al Irsyad dan Ormas-Ormas Islam Desak Usut Tuntas Tewasnya Anggota FPI"