Ketika FPI Temukan dan Evakuasi Jenazah Petinggi Polisi Masa Tsunami Aceh 2004 - 2005

 




Jum'at, 25 Desember 2020

Faktakini.net, Jakarta - 5 Januari 2005, Direktur Nasional HILMI-DPP FPI (Hilal Merah Indonesia Dewan Pimpinan Pusat Front Pembela Islam), Dr. Hilmy Bakar Almascaty menyatakan telah menemukan jenazah petinggi Polisi berpangkat Kombes bernama Kombes Pol. Sayed (Habib) Husaini Al Habsyi.

"Alhamdulillah jenazah Kombes Pol Sayed masih dalam keadaan utuh dan masih memakai baju dinas POLISI" kata Dr. Hilmy yang didampingi para relawan FPI . 

Relawan FPI yang berjumlah lebih 1.000 (SERIBU) dikenal dengan julukan TPM atau Tim Pemburu Mayat yang sangat militan kata Dr. Alwi Shihab sebagai Menko Kesra dan juga Mensos Bachtiar Chamzah. 

Relawan Kemanusian HILMI DPP FPI tiba dari seluruh penjuru tanah air atas bantuan TNI. Bahkan Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal Ryamizard Ryachudu memberikan fasilitas transportasi berupa kapal perang untuk relawan FPI berangkat dari Jakarta ke Aceh.  

Dr. Hilmy menambahkan akomodasi awal di Aceh juga dibantu Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen. Endang Suwarya.

Ketum DPP FPI, Habib Muhammad Rizieq Syihab juga turun ke Aceh mengevakuasi ribuan mayat yang terlantar. Dan tinggal lebih 2 bulan di markaz Tim Pemburu Mayat Front Pembela Islam (TPM-FPI) yang berlokasi di KUBURAN Taman Makam Pahlawan Kampung Ateuk Banda Aceh.

"Ana tidur di atas kuburan" ujar Habib Rizieq Syihab sambil tersenyum di hadapan wartawan manca negara yang keheranan dengan operasi kemanusian FPI.

Hilmy juga menceritakan bagaimana susah payahnya ketika Tim awal Relawan FPI akan berangkat ke Aceh pada tanggal 27 Desember 2004 atau sehari setelah kejadian. "Kami berlarian kiri kanan mencari transportasi dan bekal di sana."

Alhamdulillah dengan dana swadaya dari pengurus DPP FPI dan bantuan simpatisan tim awal relawan kemanusiaan HILMI-FPI akhirnya dapat berangkat. 

"Relawan FPI berangkat secara swadaya biaya sendiri, bekal seadanya dan tanpa publikasi" kata Hilmy sebagai P5 Ops Kemanusian FPI di Aceh.

"Habib Rizieq dan beberapa petinggi FPI malah menjual harta pribadi untuk keberangkatan relawan ke Aceh" ujar seorang relawan yang tidak mau disebut namanya.

 Polri telah memastikan bahwa Kabid Humas Polda NAD (Nanggroe Aceh Darussalam) Kombes Pol Sayed Husaini tewas bersama 7 perwira menengah lainnya dalam musibah tsunami di Aceh. Dan Rabu (5/1/2005), jenazah Sayed ditemukan. Jenazah Sayed ditemukan di sekitar perumahan Ajun, Banda Aceh, tidak jauh dari rumah pribadinya di daerah Long Bata oleh para relawan. Jenazah itu diketahui adalah jasad Sayed karena jenazah itu masih terbalut oleh seragam polisi. Di seragam yang dipenuhi lumpur itu, masih terlihat jelas tulisan nama 'SAYED'. Di bagian kerahnya juga masih terlihat lambang tiga buah melati, sebagai simbol pangkat komisari besar (kombes). Sampai sekarang, jenazah Sayed masih berada di lokasi itu. 

Berdasarkan keterangan kerabatnya, saat tsunami menghantam Banda Aceh, baru sekitar lima menit Sayed meninggalkan rumahnya menuju Mapolda NAD dengan mengendarai mobilnya. Diperkirakan, Sayed tersapu oleh gelombang pasang, saat belum jauh dari rumahnya, yang sekitar 2 km dari pantai itu. Rumah Sayed yang tampak kokoh mengalami kerusakan di lantai dasarnya. Namun, rumah dua lantai itu tetap berdiri. Kerabat Sayed sendiri sempat mengabadikan bagaimana dahsyatnya tsunami itu dengan menggunakan handycam. 

Hasil rekaman handycam itu ditayangkan di Metro TV dan terus diputar ulang. Polda NAD sendiri banyak kehilangan anggotanya akibat tsunami itu.Dari catatan di Mabes Polri, ada 73 anggota Polda NAD yang hilang, 7 di antaranya adalah perwira menengah, termasuk Sayed. Selain itu, Polri juga kehilangan 673 anggota Brimob yang bertugas di Aceh.

https://news.detik.com/berita/d-267630/jenazah-kombes-pol-sayed-husaini-ditemukan-

Foto: Relawan FPI saat mengevakuasi puluhan ribu jenazah masa tsunami Aceh 2004 - 2005

Posting Komentar untuk "Ketika FPI Temukan dan Evakuasi Jenazah Petinggi Polisi Masa Tsunami Aceh 2004 - 2005"