Nama Ayahnya Selalu Dicatut Untuk Serang FPI, Putri Gus Mus Geram Dan Semprot Buzzer Jokowi

 




Kamis, 17 Desember 2020

Faktakini.net, Jakarta - Putri dari ulama sekaligus budayawan KH Mustofa Bisri atau Gus Mus , Ienas Tsuroiya, dibuat murka lantaran nama Gus Mus dicatut dalam berbagai karya tulisan hingga video untuk menyerang organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam Front Pembela Islam (FPI). 

Mengingat Gus Mus adalah sosok berpengaruh dan kharismatik, namanya kerap dicatut untuk melegitimasi tujuan tertentu bahkan dalam upaya provokatif. Hal tersebut, kata Ienas, tidak hanya terjadi saat ini namun sudah berlangsung dari tiga tahun lalu. Ienas pun akhirnya menyemprot buzzer Jokowi dan para pembenci FPI. 

 “Dear para pendukung fanatik Pak Jokowi, buzzer atau bukan. Kalau kalian ingin berkampanye melawan FPI, lakukanlah dengan cara yg baik. Jangan mencatut nama Abah saya, KH. Mustofa Bisri (Gus Mus). Setidaknya sudah tiga tahunan ini kami dibuat repot gara2 ulah kalian. Stop it!,” ujar Ienas melalui akun Twitter miliknya @tsuroiya, dikutip Senin (14/12/2020). (Baca juga: Sambil Menangis Gus Mus Sampaikan Pesan Ini kepada Pemuka Agama) 

Seperti pada salah satu video yang menayangkan aksi demonstrasi FPI baru-baru ini, di mana memuat suara Gus Mus tengah membacakan puisi beliau berjudul ‘Allahu Akbar’. Ienas menyayangkan hal itu, sebab puisi tersebut tak ada kaitannya dengan ormas tertentu. 

"Sejak pagi tadi, saya menerima beberapa pesan menanyakan video rekaman demo FPI yang memuat audio Abah membacakan puisi beliau berjudul ‘Allahu Akbar’. Ternyata K*ta K*ta termasuk yang mempostingnya. Tapi syukurlah, barusan saya cek sudah ngga ada. Semoga ngga diposting ulang. Kalau menggabungkan suara beliau dengan video demo FPI, itu namanya mengadu-domba,” ujarnya. 

Sebelumnya, nama Gus Mus juga dikaitkan dengan sebuah tulisan berjudul ‘Ketika Agama Kehilangan Tuhan’. Dalam tulisan karya orang tak dikenal itu, nama Gus Mus dicatut terkait opini bahwa golongan tertentu menggunakan agama sebagai senjata kejahatan. 

“Saya sebut saja salah satu akun buzzer itu: K*ta K*ta. Di 2018, akun ini memposting tulisan orang lain tapi namanya diganti nama Abah. Pasang foto beliau pula. Saya langsung komplain saat itu juga..... tapi belakangan ini, tulisan itu beredar lagi. Karena penasaran, saya google lah judul tulisan itu. Ternyata yang muncul adalah postingan K*ta K*ta,” kata Ienas.

Foto: Ienas Tsuroiya

Sumber: sindonews.com