Ribuan Umat Islam Sulteng: Usut Tuntas Penembakan Laskar FPI Dan Bebaskan IB HRS

 




Jum'at, 18 Desember 2020

Faktakini.net, Jakarta - Hari Jum'at (18/12/2020), aksi ribuan umat dialukan di Polda dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sulawesi Tengah oleh Umat Islam Sulteng yang tergabung dalam Solidaritas Ummat Islam Sulawesi Tengah (Sulteng), aksi ini berlangsung sejak pukul 13.30 WITA.

Aksi ini menuntut pembebasan Habib Rizieq Syihab dan usut tuntas penembakan terhadap laskar Front Pembela Islam (FPI)

Massa yang berkumpul di Masjid Raya Lolu dan melakukan longmarch ini di hadang kawat berduri dan penjagaan ketat oleh aparat kepolisian di sekitar Polda Sulawesi Tengah.

Masa aksi yg di pimpin oleh Ust. Hartono ketua Forum Ummat Islam Sulteng berlangsung alot, pasalnya pihak kepolisian awalnya tidak mengijinkan perwakilan masuk menyampaikan aspirasi di Polda maupun di DPR Sulteng.

Sampai waktu Ashar masa kemudian memutuskan untuk sholat berjamaah di jalan raya sambil menunggu negoisasi untuk bertemu ketua DPRD Sulteng,

Usai sholat Ashar pimpinan-pimpinan aksi melakukan orasi mengutuk pelaku pembunuhan 6 laskar FPI yg di selingi dengan kumandang Takbir.

Melalui perjuangan panjang akhirnya di sepakati 10 perwakilan masa di antaranya dari ketua FPI Sulteng Ust. Sugianto kaimudin, ketua FUI Sulteng Ust. Hartono, ust. Moh. Ramadhan Amar, ust. Arafat, Akhina Andi Akbar dari TPM, ust. Ali Firdaus Ketua Madina palu, Ust. Nurkholis dari Wahdah di ijinkan untuk menyampaikan di ruang utama DPR Sulteng yg juga di hadiri pejabat Polda Sulteng.

Sebelum penyataan sikap seluruh perwakilan di berikan kesempatan menyampaikan aspirasi yg menjurus kepada pembelaan dan mengutuk pelaku penembakan dan meminta Polda metro jaya melepas Habib Rizieq Shihab dari tahanan Polda metro jaya tanpa syarat.

Ribuan massa aksi kemudian membubarkan diri dengan tertib walau di akhir aksi sempat terjadi sedikit insiden antara beberapa peserta aksi dan pihak kepolisian namun dapat di atasi dengan bijak.
Usai sholat magrib di masjid Raya Lolu massa kemudian kembali ke rumah masing-masing.









Klik video: