Tetangga Ungkap (Alm) Andi Oktiawan Syuhada FPI Baik Hati Dan Sigap Bantu Korban Musibah

 

 





Selasa, 29 Desember 2020

Faktakini.net, Jakarta - Suasana duka menyelimuti rumah almarhum anggota laskar FPI Andi Oktiawan di kawasan Duri Kepa, Jakarta Barat, Rabu (9/12/2020).

Andi Oktiawan adalah satu dari enam anggota laskar FPI yang tewas akibat ditembak polisi pada hari Senin (7/12/2020), yang hingga saat ini, Selasa (29/12/2020) kasusnya masih diperiksa oleh Komnas HAM, dan umat Islam menuntut pengungkapan dengan seadil-adilnya kasus ini, dan para pelaku pembunuhan harus diproses secara hukum. 

IDN Times sempat berbincang dengan seorang teman almarhum. Ia bercerita bahwa almarhum merupakan sosok yang baik hati.

"Kalau ada musibah atau apa dia yang paling sigap bantu," kata teman almarhum yang tidak ingin disebut namanya itu.

Andi yang lahir pada tanggal 29 Oktober 1987 ini juga dikenal sebagai sosok yang rajin mengaji. Bersama teman-temannya, menurut temannya, Andi mengaji seminggu dua kali.

Teman almarhum Andi tersebut mengaku kaget ketika mendapat kabar Andi dituding membawa senjata tajam atau pistol. Ia pun spontan membantah kabar tersebut.

"Kenapa kata polisi ada barang bukti pedang atau pistol? Itu bohong. Dia gak punya," ujarnya.

Politisi DKI Jakarta, Hajjah Fahira Idris mengenal dan menyatakan bahwa almarhum Andi adalah orang yang baik. Kata Fahira, Andi Oktiawan merupakan anggota FPI yang juga merupakan anggota ormas Bang Japar.

Selaku Ketua Umum Ormas Bang Japar, Fahira Idris mengaku berduka dengan kabar meninggalnya Andi Oktiawan. 

"Turut berduka cita yg mendalam atas wafatnya 6 warga sipil, salah satunya adalah Anggota Ormas Bang Japar yaitu Almarhum Bang Andi Oktiawan Bin H. Zaenudin," tulis Fahira lewat akun Twitter-nya, Selasa (8/12/2020).

Fahira mengaku, Andi Oktiawan pernah menjadi komandan Satgas Bang Japar dan aktif mengawal para ulama. 

"Saya bersaksi Alm. Bang Andi Oktiawan adalah orang baik. Pernah menjadi Komandan Satgas Bang Japar Komwil #JakartaBarat pada tahun 2019. Almarhum adalah salah satu Dansatgas terbaik, setia, dan aktif dalam kegiatan pengawalan Ulama," tulisnya.

Fahira juga menulis kalau bulan April lalu sempat bertemu Andi Oktiawan, saat dirinya mengantar paket sembako di rumah warga di kawasan Jakarta Barat.

"Terakhir saya bertemu dg Alm. Bang Andi Oktiawan tgl 30 April 2020, saat saya mengantarkan langsung paket sembako ke rumah2 warga di wilayah #JakartaBarat, salah satunya ke rumah almarhum, pasca pandemi Covid-19. Almarhum di foto ini menggunakan kaos merah dan peci putih."

Atas kejadian penembakan tersebut, Fahira meminta DPR untuk membentuk tim pencari fakta untuk mencari tahu kebenaran di balik kejadian tersebut.

"Saya meminta kepada Parlemen, melalui Komisi III DPR RI untuk membentuk tim investigasi independen terkait tewasnya 6 orang warga sipil pada kejadian di jalan tol hari Senin 7 Desember 2020," harapnya.

Keluarga Andi Oktiawan mengungkapkan luka-luka yang ada pada tubuh almarhum, saat menghadiri rapat dengar pendapat umum (RDPU) bersama Komisi III DPR RI.

Paman dari Andi Oktiawan, Umar, mengaku terakhir berkomunikasi dengan keponakannya itu pada Sabtu (5/12/2020). Saat itu, Andi mengaku padanya dalam kondisi sehat saat mendampingi Habib Rizieq Shihab ke Megamendung.

"Kejadian Senin udah lepas berita keponakan saya. Senin beritanya saya dapat siang, kepastian siang. Sebetulnya saya masih gak mau nanggapin betul karena belum lihat gambar, foto," ujar Umar seperti yang disiarkan langsung di channel YouTube DPR RI, Kamis (10/12/2020).

Akhirnya Umar mendapat kabar bahwa keponakannya itu meninggal dunia pada hari itu. Saat penyerahan jenazah pada Selasa (8/12/2020), Umar menyaksikan sendiri jenazah keponakannya itu dimandikan.

"Gak bisa saya bayangin seperti itu sadisnya. Penembakan jelas-jelas jarak dekat. Kondisi mata tembakan begitu banyak di badan," kata Umar dengan suara bergetar. Dia tak bisa lagi menahan air mata.

Kemudian, salah satu anggota DPR bertanya kepadanya ada berapa luka tembak di tubuh Andi. Umar menjawab terdapat empat luka tembak

"Ada empat di badannya, ada bolong tembus ke belakang juga. Yang saya tahu bolong belakangnya matanya. Matanya memar. Di mana kemanusiaan seperti itu. Belakang kebakar," ucap Umar.

Umar juga meminta kepada anggota Komisi III DPR RI untuk memberikan keadilan kepada mereka. Ia meminta agar kasus ini dituntaskan hingga ke akar-akarnya.

"Sudah jelas kejadian yang terjadi. Jadi saya mohon setelah kita lihat semuanya, jadi kalau seperti ini jangan difitnah kembali. Sudah jelas semua ini bukanlah rekayasa. Ini pembantaian dan penyiksaan. Saya mohon dari pihak-pihak diusut semuanya sampai ke akar-akarnya," kata Umar. 

Almarhum Andi telah dimakamkan di Duri Kosambi sesuai permintaan keluarga, sementara 5 Syuhada lainnya dimakamkan di area Markaz Syariah FPI Megamendung Bogor bersama para Syuhada lainnya. 

Makam Andi dan para Syuhada lainnya setiap hari selalu diziarahi oleh umat Islam serta didoakan oleh jutaan umat Islam. Masya Allah... 

Insya Allah, Assyahid Andi Oktiawan akan mendapatkan keadilan. Karena tidak ada kejahatan yang sempurna.

Semoga Allah SWT memasukkan Andi di tempat yang paling mulia bersama para Syuhada lainnya. Aamiin ya robbal aalamiin...

Sumber: idntimes.com dan lainnya