Umat Islam Kota Bekasi Datangi Mapolres, Menuntut Usut Tuntas Penembakan 6 Laskar FPI

 





Rabu, 16 Desember 2020

Faktakini.net, Jakarta - Gelombang aksi unjukrasa dan protes umat Islam atas tragedi Pembunuhan 6 Laskar FPI dan penahanan Imam Besar Habib Rizieq Shihab, terus meluas di berbagai daerah. 

Hari Selasa (15/12/2020) ribuan umat Islam Kota Bekasi mendatangi Mapolres Bekasi Kota di Jalan Pramuka, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, menuntut agar kepolisian membebaskan HRS yang saat ini ditahan di Mapolda Metro Jaya.

Selain itu, mereka meminta agar kepolisian bisa menegakkan keadilan bagi HRS yang ditahan dengan tudingan melakukan pelanggaran protokol kesehatan ketika mengadakan acara Maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan anaknya di Markas FPI di Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, DKI Jakarta pada  14 November 2020 lalu.

Mereka datang memenuhi lokasi pada pukul 14.30 WIB. Ketika jalan dipenuhi kerumunan massa, kepolisian dibantu TNI dan Satpol PP mengalihkan arus lalu lintas. 

"Pertama soal pengusutan kasus penembakan enam anggota FPI di Karawang (KM 50 Jakarta Cikampek). Kedua kita meminta kepada aparat keamanan Imam Besar Umat Muslim Indonesia Habib Rizieq Syihab (dibebaskan) tanpa syarat," ucap Koordinator aksi Habib Alwi bin Muhammad Alatas, Selasa (15/12).

Habib Alwi juga meminta agar tak ada kriminalisasi terhadap ulama, khususnya terhadap Habib Rizieq.

"Ketiga jangan ada kriminalisasi terhadap ulama termasuk kriminalisasi terhadap Habib Rizieq Syihab," kata dia.

"Terakhir tegakkan keadilan dan tidak ada diskriminasi hukum apa pun termasuk terhadap Habib Rizieq Syihab," sambungnya.

Unjuk rasa hanya berlangsung selama kurang lebih 20 menit saja. Setelah salah satu dari mereka menyampaikan orasi dan tuntutannya, massa langsung membubarkan diri.

Aksi unjuk rasa dengan tuntutan yang sama sebelumnya juga berlangsung di daerah-daerah lain pada Senin dan Selasa kemarin.

Mereka meminta agar dijadikan tahanan untuk menggantikan HRS yang kini ditahan di Mapolda Metro Jaya. 

Sumber: gobekasi dan lainnta

Klik video: