Bidang Kemanusiaan FPI Bagikan Makanan Untuk Korban Banjir Di Manado

 



Ahad, 24 Januari 2021

Faktakini.info, Jakarta -  Sebanyak delapan kecamatan di Kota Manado Provinsi Sulawesi Utara terdampak banjir. 

Peristiwa ini berlangsung pada hari ini, Jumat (22/1/2021), sekitar pukul 12.00 waktu setempat atau 11.00 WIB. BPBD Kota Manado melaporkan hujan sebagai salah satu pemicu terjadinya bencana tersebut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado mencatat hujan dengan intensitas tinggi memicu debit air di daerah aliran sungai (DAS) Sawangan dan Tondano meluap. Berdasarkan data BPBD setempat pada pukul 21.00 WIB, delapan kecamatan di Kota Manado terdampak banjir. 

Kedelapan kecamatan terdampak yaitu Kecamatan Malalayang, Wanea, Sario, Paal Dua, Pikkala, Wenang, Tuminting dan Singkil.

Khusus di Kota Manado, banjir terjadi di Kelurahan Karombasan Kompleks TK Pembina, Terminal Karomabasan, Perumahan PDK Kelurahan Malalayang, Kecamatan Malalayang, Kelurahan Taas, dan Kelurahaan Ranomuut. 

Sementara di Minahasa, banjir terjadi di Perumahan Puri Alfa Mas Pineleng. Hujan lebat juga mengakibatkan longsor di ruas Jalan Manado-Tomohon.

Dari informasi yang kami dapatkan di wilayah  kecamatan Paal Dua, Kelurahan Malendeng di jalan Manguni Raya, dan Perumahan Welong banjir merendam rumah warga dengan ketinggian permukaan air hampir sekitar 2 meter. Kondisi itu mengakibatkan beberapa rumah rusak terseret banjir, dan sekitar 500 orang warga terpaksa harus mengungsi.

Terlihat warga di lokasi itu mulai keluar rumah dan di depan lorong rumah mereka mengantisipasi banjir makin naik. Tidak hanya itu, hujan lebat yang melanda Manado mengakibatkan salah satu sungai, tepatnya Sungai Bahu meluap. Air sungai masuk menggenangi rumah warga.

Di ruas jalan Ranomuut-Perkamil, sejumlah kendaraan terpaksa balik arah karena air semakin tinggi. Air mulai naik pada pukul 4 sore, setelah hujan lebat dari jam 11 siang. Tetapi Alhamduillah pada pukul 9 malam air sudah surut. Surutnya banjir  meninggalkan jejak dan gundukan lumpur yang sangat tebal.

Alhamdulillah Tim Relawan Bidang Kemanusiaan Front Persaudaraan Islam (FPI)  bekerja sama dengan Majelis Nuur Haddad segera langsung membagikan makanan siap santap dan air minum buat pengungsi yang ada di kelurahan Malendeng. 

Tim Bidang Kemanusiaan FPI juga akan memberikan kasur dan tikar plastik bagi warga yang rumahnya terkena longsor waktu banjir pada tanggal 16 januari.

Sumber: Habib Ali Abubakar Assegaf Bidang Kemanusiaan FPI Sulawesi Utara