FPI Dan Khadimul Ummat Bantu Pemulihan Trauma Pada Anak Di Lokasi Banjir HST Kalsel
Ahad, 31 Januari 2021
Faktakini.info, Jakarta - Bencana banjir yang melanda Provinsi Kalimantan Selatan sejak beberapa hari lalu, masih belum surut. Puluhan ribu warga harus meninggalkan rumah demi keselamatan mereka.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel mencatat, banjir kali ini berdampak pada kehidupan 70.000 warga. Rumah mereka digenangi air dengan ketinggian bervariasi. Banjir kali ini disebut sebagai banjir terparah.
Para Relawan Front Persaudaraan Islam (FPI) tidak tinggal diam melihat musibah ini, dan alhamdulillah telah menyalurkan berbagai bantuan di berbagai titik-titik banjir di Kalimantan Selatan.
Relawan Front Persaudaraan Islam dan Relawan Khadimul Ummat juga memberikan trauma healing dan psikologi pada anak di lokasi bencana banjir dan tanah longsor di Desa Arangani, Kecamatan Hantakan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.
"Semoga dengan adanya kegiatan ini anak-anak dapat ceria kembali dalam menyongsong masa depan tanpa adanya gangguan psikologis," kata Salah Satu Relawan Edwan Ansari, Ahad (31/12/2021)
Kecamatan Hantakan menjadi salah satu wilayah terparah terdampak bencana banjir bandang dan tanah longsor yang telah memporak-porandakan bangunan rumah warga serta infrastruktur lainnya. Bahkan, Tercatat ada tujuh korban jiwa dalam musibah bencana ini
Edwan Ansari menuturkan kegiatan ini atas kerjasama tim relawan Divisi Kemanusiaan dengan Relawan khadimul Ummat dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah sengaja menghibur anak-anak dengan beragam metode permainan agar kondisi mental mereka kembali membaik.
Karena dikhawatirkan anak-anak yang menjadi korban bencana alam mengalami masalah gangguan kesehatan mental yang akhirnya berdampak dapat perilaku sosial anak sehari-hari.
Ahmad Faisal dari Relawan Khadimul ummat menambahkan, apa yang mereka lakukan adalah untuk memberikan trauma healing kepada anak-anak pasca bencana banjir yang melanda wilayah HST.
“Kita hari ini fokusnya menyentuh anak-anak, yang mana anak-anak trauma akibat banjir bandang kita bantu memulihkan mental mereka melalui hiburan,” jelasnya.
Tak hanya memberikan trauma healing, kami juga membagikan aneka mainan kepada anak-anak
Mainan ini mereka bagikan ada yang dengan cara memberikan sejumlah pertanyaan ringan kepada anak-anak, ada juga yang dibagikan secara cuma-cuma.
Faisal Berharap, apa yang mereka lakukan dapat sedikit menghibur dan memberikan kebahagian kepada warga terdampak banjir, khususnya anak-anak.
“Mudah-mudahan anak-anak terhibur, bahagia bisa menghilang kesedihan trauma akibat banjir, bisa memulihkan mental mereka seperti sedia kala. Mudah-mudahan kehadiran kami bisa menghibur semua kalangan yang ada dilokasi terdampak banjir,” pungkasnya.