FPI Dan Relawan HSU Bagikan Logistik Untuk Korban Banjir, Hibur Dan Beri Hadiah Anak-Anak Pengungsi

 




Kamis, 28 Januari 2021

Faktakini.info, Jakarta - Musibah banjir yang melanda Provinsi Kalimantan Selatan sejak beberapa hari lalu, masih belum surut. Puluhan ribu warga harus meninggalkan rumah demi keselamatan mereka.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel mencatat, banjir kali ini berdampak pada kehidupan 70.000 warga. Rumah mereka digenangi air dengan ketinggian bervariasi. Banjir kali ini disebut sebagai banjir terparah. 

Para Relawan Front Persaudaraan Islam (FPI) tidak tinggal diam melihat musibah ini, dan alhamdulillah telah menyalurkan berbagai bantuan untuk titik-titik banjir di Kalimantan Selatan. 

Hari Rabu (27/1/2021), Relawan Gabungan Hulu Sungai Utara (HSU) yang terdiri dari Front Persaudaraan Islam (FPI) HSU, Cetana HSU, Relawan Para Ibu-ibu Amuntai Peduli, dan tim relawan dari Komunitas Pemuda Surga bekerjasama dengan relawan Hantakan membagikan bantuan sembako dan lainnya Ke Desa Arangani dan Desa Alat, Hulu Sungai Utara. 

"Di dua desa ini ada puluhan rumah yang hanyut dibawa Banjir bandang dan lumpur termasuk Satu musahala di desa Alat, belum lagi Rumah-rumah yang rusak", ujar seorang Relawan FPI HSU. 

Barang yang mereka bagikan berupa:

- Terpal 
-  Alas Duduk 
- Termos air Panas
- Panci 
- Rinjing 
- Sembako 
- Teko
- Kompor gas
- Piring dan cangkir 
- Air meneral
- Makanan anak-anak
- Dan lain-anak

"Bantuan yang diberikan merupakan swadaya dari relawan gabungan HSU serta bantuan dari para donator baik berupa uang untuk membeli bantuan yang diperlukan atau dalam bentuk barang yang diserahkan kepada kami untuk menyalurkan kepada para korban", tambahnya. 

Kali ini para relawan berkumpul ke desa Arangani, untuk akses jalan yang semula longsor sekarang sudah mulai di bersihkan oleh mobil alat berat. Dari desa hantakan ke desa Arangani sekitar setegah jam krna ada akses jalan yang putus di desa Alat.

Para relawan laki-laki begitu sampai di desa Arangani mereka langsung berkordinasi dengan RT setempat untuk membagikan kebutuhan di sana,seperti terpal, termos, panci, rinjing, sembako dan lainnya.

Sedangkan para relawan perempuan (akhwat) mereka sibuk mengumpulkan anak-anak disana, dalam waktu singkat sekitar 40an anak-anak pun berkumpul.

Para relawan perempuan tersebut sambil bercerita, tebak lagu dan tebak do'a2 pendek, siapa yang bisa jawab dikasih hadiah mainan sama wafer dan sosis serta di kasih uang. Alhamdulillah anak-anak begitu gembira dihibur, bermain dan diberi hadiah ini. 

Ada beberapa dari anak-anak tersebut tidak memiliki rumah lagi karena rumah mereka hanyut dibawa banjir bandang dan lumpur pada malam kamis 14-Januari-2021 Yang terjadi banjir bandang, ada 18 buah rumah yang hanyut di desa Arangani dan rumah yang lain nya rusak.

Singkat cerita keceriaan kembali terlihat di wajah anak-anak tersebut setelah para Relawan perempuan tadi menghibur mereka, para perempuan relawan tersebut terdiri dari ustadzah yg mengajar di sekolah SD dan TK.

Tangis haru terlihat saat perpisahan terjadi, anak-anak dan org tua mereka pun ikut menangis.

Anak-anak berkata, "Besok ibu kembali lagi kesini, kami sayang ibu, langsung semua pada menangis".

"Sedih melihat mereka di malam hari tinggal dengan Kegelapan yang mana listrik lumpuh total karena putus di desa tersebut. Sedih karena Melihat trauma mereka,sedih ada apa dengan Alam kalsel,sedih melihat mereka kalau siang di tenda malam mengungsi di rumah warga.", ujar Relawan FPI HSU lagi 

"Semoga semua ini cepat berlalu,dan semoga mereka yg kehilangan tempat tinggal mendapatkan tempat yang lebih layak.", tutupnya.


























Klik video: