Front Persaudaraan Islam Bagikan Bantuan Logistik Untuk Korban Gempa Di Desa Samare Mamuju
Selasa, 19 Januari 2021
Faktakini.info, Jakarta - Dalam dua hari berturut-turut, dua gempa berkekuatan cukup besar mengguncang daerah Mamuju dan Majene, Sulawesi Barat.
Gempa pertama terjadi pada hari Kamis (14/1/2021) pukul 14.45 WITA dengan kekuatan M 5,9. Gempa dengan kekuatan lebih besar kembali terjadi keesokan harinya, yakni pada Jumat (15/1/2021) dini hari pukul 02.28 WITA.
Selain berkekuatan cukup tinggi, gempa ini juga menimbulkan banyak kerusakan, serta jatuhnya sejumlah korban jiwa.
Front Persaudaraan Islam tidak tinggal diam melihat penderitaan saudara-saudara kita yang sedang ditimpa musibah, dan mengerahkan seluruh kekuatannya untuk membantu warga masyarakat yang membutuhkan bantuan.
Gelombang pertama 4 orang Relawan Front Persaudaraan Islam menuju Mamuju Sulbar sudah dilakukan pada hari Jum'at (15/1/2021) malam. Para pejuang kemanusiaan ini membawa bantuan puluhan zak beras dan lainnya. Kemudian pengiriman bantuan logistik berupa beras dan relawan gelombang ke-2 juga telah dilakukan hari Sabtu (16/1/2021).
Posko Divisi Kemanusiaan Front Persaudaraan Islam Sulsel di Mamuju telah didirikan tepatnya di Jalan M Thamrin no 47, belakang RSUD Mamuju, Sulawesi Barat.
Warga masyarakat Mamuju menyambut gembira kedatangan relawan FPI di Mamuju yang begitu sigap membantu para pengungsi korban banjir dan membagikan beras, paket sembako, mie instan dan lainnya.
Termasuk Front Persaudaraan Islam telah memberikan bantuan logistik untuk warga desa Samare yang terisolir pada hari Ahad (17/1/2021). Bantuan ini diambil oleh ibu Isma yang mendatangi posko dan mewakili 13 KK di Desa Samare.
"Korban gempa ini, ibu Isma menghubungi ana di WA, ia datang Ke posko HILMI mewakili 13 KK untuk menyalurkan bantuan logistik ke tempat pengungsian yang masih terisolir dan sangat membutuhkan bantuan Logistik", ujar Ustadz Rizal Relawan Divisi Kemanusiaan FPI, hari Ahad (17/1/2021).
"Masih banyak pengungsi yang belum dapat bantuan Logistik di daerah pegunungan di Desa Masare Mamuju ", kata Isma.
Ustadz Rizal juga menceritakan seorang ibu lainnya yang turun dari pegunungan menuju posko FPI untuk meminta bantuan, karena kelaparan dan belum memperoleh bantuan apapun.
"Salah satunya Ibu ini, ia turun dari Gunung disamping bukit yang bertuliskan Mamuju City. Beliau menemui kami disaat para Relawan membuat tenda Musholla darurat untuk para pengungsi di samping Stadion Manakarra Mamuju. Beliau meminta sebuah tenda dan makanan. Kata beliau 'saya terpaksa turun dari gunung dikarenakan kami kelaparan dan belum dapat bantuan, di daerah kami diatas gunung terdapat 20 Rumah, 18 rumah rubuh tinggal 2 saja rumah yang tersisa, kami kelaparan'", ujar Rizal.
Insya Allah Divisi Kemanusiaan Front Persaudaraan Islam (FPI) beserta segenap elemen FPI lainnya akan terus memberikan bantuan untuk para korban gempa di Mamuju ini sampai situasi normal kembali.
Foto: Seorang ibu korban gempa bumi yang turun dari gunung untuk meminta bantuan tenda dan makanan.
Ibu Isma