Menunggu Aksi Heroik PPATK Blokir Rekening Kader PDIP Terkait Korupsi Dana Bansos
Selasa, 12 Januari 2021
Faktakini.info
*MENUNGGU AKSI HEROIK PPATK MEMBLOKIR REKENING KADER PDIP TERKAIT KORUPSI DANA BANSOS*
Oleh : *Ahmad Khozinudin*
Sastrawan Politik
Bernegara itu harus adil, harus memperlakukan warga negara secara sama. Jika hal ini tidak dilakukan, maka saya khawatir Negara akan kehilangan wibawa dimata rakyat.
Boleh saja, Negara menunjukkan kegagahannya kepada rakyat, untuk mengambil tindakan berdasarkan kewenangannya agar rakyat tahu, Negara tidak boleh kalah dengan pelaku kejahatan.
Tetapi, narasi ini akan jadi tertawaan rakyat, jika dilakukan secara tebang pilih, pilih tebang. Karena rakyat bisa menilai, ah itu modus saja mau membungkam rival politik.
Pada kasus pemblokiran 79 rekening yang diklaim terkait FPI, sebenarnya masyarakat sudah banyak yang komplain. Karena tindakan ini terlihat kasat mata sebagai unjuk kegagahan penguasa kepada rakyat, bukan dalam konteks menegakkan hukum demi melindungi masyarakat. Tapi okelah, kita, rakyat ini tidak dianggap.
Sekarang, saya menantang kepada PPATK untuk memblokir rekening semua kader PDIP, karena tindak pidana pencucian uang salah satunya berasal dari uang korupsi. Blokir, semua rekening kader PDIP, termasuk rekening Megawati diblokir, rekening Hasto Kristiyanto diblokir, rekening Herman Herry diblokir, rekening Puan Maharani diblokir dan rekening anak Ki Lurah diblokir. Cukup 5-7 hari saja diblokir, selanjutnya lakukan analisis apakah ada duit korupsi Juliari Peter Batubara yang mengalir ke rekening kader PDIP. Setelah terbukti tidak terkait, baru dikembalikan.
Aksi Heroik ini akan dipahami publik, bahwa PPATK benar benar bekerja untuk Negara, bukan atas kehendak penguasa. Aksi Heroik ini juga mengkonfirmasi, PPATK benar benar melakukan analisis terhadap transaksi keuangan secara objektif, bukan berdasarkan pesanan.
Dunia perbankan juga tidak perlu cemas atas potensi aksi Rush Money. Karena masyarakat memahami proses yang dilakukan PPATK adalah proses yang objektif, karena rekening kader PDIP juga diblokir. Masyarakat justru akan memberi dukungan kepada PPATK, bukan hanya memblokir rekening kader PDIP, tetapi juga rekening kader Gerindra, karena ada dugaan uang korupsi Edhy Prabowo mengalir ke kader Gerindra.
Jangan hanya ormas Islam yang diobok-obok, jangan hanya rekening umat Islam yang diblokir berdalih terorisme atau tuduhan lainnya. Apapun kebijakan penguasa terhadap FPI, semua itu keputusan politik bukan keputusan hukum. Jadi, jangan seret urusan perseteruan politik penguasa dan FPI meluas ke tengah masyarakat.
Jika rekening kader PDIP diblokir, saya yakin akan banyak masyarakat yang bersyukur. Karena kader PDIP korupsi dana bansos ditengah pandemi, yang sejatinya hak masyarakat. Masyarakat sangat dirugikan oleh ulah menteri yang juga kader PDIP.
Adapun terkait FPI, banyak masyarakat terbantu. Dalam berbagai aksi sosial, terutama akibat bencana alam, FPI hadir membantu masyarakat. Bukan PDIP.
Ayo PPATK, blokir rekening kader PDIP. Negara tidak boleh kalah oleh PDIP.
Ayo PPATK, blokir rekening kader PDIP. Hukum harus ditegakkan, meskipun langit akan runtuh. [].